JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyambut baik jika Setya Novanto akan membawa Partai Golkar mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Ruhut menilai, dukungan Partai Golkar bisa membantu Ahok dalam meningkatkan suara.
Sebaliknya, Ruhut juga menilai dukungan Golkar ke Ahok bisa meningkatkan popularitas partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kalau Pak Setya Novanto dan Golkar mau dapat popularitas dari Ahok, silakan. Kita sebagai teman Ahok berterima kasih," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (23/5/2016).
(Baca: Politisi Golkar: Kalau Ahok Butuh Dukungan Partai, Dia yang Datangi Kita)
Namun, Ruhut menegaskan, Ahok tetap akan maju lewat jalur perseorangan meskipun banyak parpol yang mendukungnya.
"Kalau ada partai mendukung, kita tidak antiparpol," ucap Ruhut.
Setya Novanto sebelumnya memuji kinerja Ahok. Menurut dia, terobosan-terobosan yang dilakukan Ahok menjawab persoalan Ibu Kota.
(Baca: Dipuji Setya Novanto, Akankah Ahok Didukung Golkar pada Pilgub DKI?)
"Di DKI biasa banjir, sekarang tidak banjir lagi. Gaya kepemimpinannya untuk rakyat," kata Novanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Melihat kinerjanya, tak tertutup kemungkinan Golkar akan memberikan dukungannya untuk Ahok pada Pilgub DKI 2017.
Ahok mengakui bahwa dia bertemu dengan Setya Novanto, pekan lalu. Namun, dia mengatakan, pertemuan itu hanya merupakan kumpul-kumpul biasa.
(Baca: Pertemuan Ahok dan Setya Novanto, Sinyal Dukungan Golkar?)
Ahok mengaku mendapatkan dukungan dari kader Golkar secara pribadi. Namun, dukungan itu belum final dari partai.
"Kalau teman-teman secara pribadi dari dulu sudah dukung. Yang anak muda datang berapa kali, dukung kok, termasuk DPR. Namun, kalau partai kan mesti ada proses," ujar Ahok.