Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendudukan Gedung DPR MPR, Puncak Protes Rakyat yang Jatuhkan Soeharto

Kompas.com - 21/05/2016, 07:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa pendudukan Gedung DPR/MPR RI oleh mahasiswa pada 18 Mei 1998 merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam proses pelengseran Soeharto dari tampuk kekuasaan.

Dalam peristiwa ini, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergabung menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur. Mahasiswa menganggap bahwa rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto harus diakhiri. Rezim Orde Baru dianggap telah menindas rakyat selama 32 tahun.

Masinton Pasaribu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah salah satu mahasswa yang berunjuk rasa di sana.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu
Dia mengisahkan, saat itu keinginan rakyat untuk mengakhiri penderitaan di rezim Soeharto begitu menggelora.

Pergerakan mahasiswa menjadi salah satu cara yang bisa digunakan pada era itu lantaran ormas agama maupun pemuda sudah berada di bawah kendali rezim Orde Baru.

(Baca: 21 Mei 1998 Pukul 09.00, Soeharto Resmi "Lengser Keprabon" )

"Yang berani berteriak lantang saat itu hanya mahasiswa. Secara moral dan integritas gerakannya juga direspon baik oleh masyarakat," ujar Masinton saat ditemui di kawasan Thamrin, Selasa (17/5/2016).

Setelah melakukan mimbar di dalam kampus, berkonsolidasi, sampai melakukan unjuk rasa di depan kampus masing-masing, akhirnya mahasiswa menyadari simbol-simbol kekuasaan itu harus diduduki.

Antara Istana Negara atau Gedung DPR/MPR

Dalam sebuah rapat antara beberapa simpul gerakan mahasiswa, ada dua opsi tempat yang menjadi target unjuk rasa, yakni Istana Negara dan gedung DPR/MPR RI.

Sebagian peserta rapat mengusulkan Istana Negara, sebagian lainnya menganggap akan lebih mudah untuk menduduki gedung DPR/MPR RI. Gedung parlemen dianggap lebih mudah diduduki karena semua alat keamanan negara dan militer dikonsentrasikan menjaga Istana Negara.

(Baca: Sehari Sebelum Soeharto Mundur, Dinamika "Ring 1", dan Kegelisahan Kabinet)

Akhirnya, diputuskan pada Senin, 18 Mei 1998, mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Aksi Mahasiswa se-Jabodetabek dan beberapa elemen lain melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk menduduki gedung DPR/MPR RI.

Masinton mengaku keputusan untuk mendudukkan gedung DPR/MPR adalah cara yang paling realistis yang bisa dilakukan mahasiswa. Keketuan mahasiswa ketika itu, sebut dia, masih belum cukup untuk menduduki istana yang dibentengi pasukan militer di segala penjuru.

"Masih terekam jelas di bayangan kami saat itu adalah Tragedi Tiananmen di mana protes mahasiswa direpresi militer. Maka yang paling mungkin adalah gedung DPR karena semua alat keamanan negara pasti dikonsentrasikan untuk menjaga Istana," kenang dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com