Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Petinggi Kepolisian Mencontoh Bripka Seladi...

Kompas.com - 20/05/2016, 09:24 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar mengatakan, keteladanan Bripka Seladi seharusnya dicontoh para pimpinan dan petinggi kepolisian.

Hal itu dilakukan jika lembaga penegak hukum ini ingin mengalami perubahan dari hal mendasar.

"Kalau pimpinan sudah memberi teladan, maka bawahan akan ikut," ujar Bambang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/5/2016).

Bripka Seladi yang merupakan anggota polisi di Polres Malang Kota, Demi mendapatkan uang sampingan, ia menyambi pekerjaan menjadi pengumpul sampah.

Menurut Bambang, jika pimpinan dan petinggi kepolisian bisa seperti Seladi, maka bukan hal yang tidak mungkin di jajaran menengah dan paling bawah bersikap serupa.

Ia mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini sebagian masyarakat menilai negatif lembaga kepolisian. Terlebih, perilaku negatif oleh sejumlah oknum polisi terpantau publik.

Misalnya, pada kasus korupsi saat terjadi penilangan kendaraan masyarakat di jalanan.

Karena itu, Bambang menilai perubahan harus dilakukan dari hal mendasar, yakni sikap dan budaya di tubuh Polri.

Setelah itu, persepsi negatif yang saat ini melekat pada Polri perlahan-lahan akan tergantikan citra yang positif.

"Kalau pemimpinnya kuat dan keteladanannya tinggi, tidak menunjukkan kemewahan, menolong ke anggota, ya Insya Allah polisi Indonesia punya marwah yang benar-benar mendekati jati dirinya," kata Bambang.

Kisah Bripka Seladi mengemuka sejak dua hari terakhir. Demi mendapatkan uang sampingan, Seladi memilih menjadi pengumpul sampah, meski mendapat cibiran masyarakat.

(Baca: Bripka Seladi Pilih Menyambi Jadi Tukang Sampah daripada Terima Suap)

 

Selain bisa mendapatkan uang halal dari pekerjaan keduanya, pria berusia 57 tahun ini juga membantu dalam menciptakan kebersihan lingkungan.

Sudah delapan tahun Seladi melakoni pekerjaan ganda ini. Empat tahun pertama, ia memulung sendiri sampah yang hendak dipilahnya.

Kini, pekerjaan keduanya itu melibatkan empat orang, yakni Seladi, dibantu anaknya, Rizal Dimas, dan dua orang yang ia sebut temannya.

Kompas TV Selepas Bertugas, Bripka Seladi jadi Pemulung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com