Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP, Kemesraan Masa Pilpres yang Cepat Berlalu...

Kompas.com - 18/05/2016, 07:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Lingkaran kekuasaan

Namun, banyak pihak kemudian memandang sebelah mata KMP setelah Jokowi-JK dinyatakan resmi sebagai pemenang Pilpres oleh KPU. Pragmatis, parpol bakal merapat ke kekuasaan. Begitu perkiraan banyak pihak.

Terlebih lagi, Golkar yang tidak punya pengalaman berada di luar pemerintahan alias oposisi.

"Makin banyak partai yang terima tawaran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Wabilkhusus Partai Golkar yang tabiatnya selalu ingin melekat dengan kekuasaan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi," kata politisi PBB Yusril Izha Mahendra ketika itu.

Benar saja, kemesraan KMP cepat berlalu. Satu per satu parpol memilih bercerai. Awalnya, PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Belakangan, Presiden memberi kursi jabatan kepada PAN. Politisi senior PAN Soetrisno Bachir menjabat Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Kemudian, dalam waktu yang relatif berdekatan, PPP dan Golkar menambah gemuk koalisi parpol pendukung pemerintah.

Berdasar hasil Rapat Pimpinan Nasional, pada 25 Januari 2016, Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal menyatakan resmi mendukung pemerintah.

Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono sudah lebih dulu mengambil sikap berseberangan dengan KMP.

Sejak awal pemerintahan, politisi senior Golkar Luhut Binsar Panjaitan sudah berada di Kabinet Kerja sebagai Menko Polhukam.

Kemudian, hasil Rapat Pimpinan Nasional pada 29 Januari 2016, PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz ketika itu menyusul mendukung pemerintah.

Sikap Djan itu membuat PPP satu suara dalam arah koalisi. Dalam Kabinet Kerja, PPP sudah memiliki wakil, yakni Lukman Hakim sebagai Menteri Agama.

Ternyata, kesepakatan koalisi permanen hanya di atas kertas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com