Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Ketum Baru Partai Golkar, Ini Rekam Jejak Setya Novanto

Kompas.com - 17/05/2016, 07:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto berhasil meraih suara terbanyak pada voting tertutup yang digelar dalam Munaslub Partai Golkar sejak Selasa (17/5/2016) dini hari tadi.

Proses pemilihan berlangsung cukup alot setelah Novanto dan Ade Komarudin berhasil meraih 30 persen suara. Pada putaran pertama, Novanto meraih 277 suara dan Ade Komarudin meraih 173 suara.

Pemilihan seharusnya masuk ke tahap kedua dengan memilih Novanto atau Ade. Akan tetapi, pemilihan tahap kedua ini tidak berlanjut setelah Ade menyatakan mundur dari pemilhan dan mengalihkan dukungannya untuk Novanto.

Dengan keputusan itu, Novanto pun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga periode 2019.

Perjalanan politik Novanto pada partai berlambang pohon beringin tersebut dimulai dari bawah. Namun, berkat kelihaiannya bergaul, Novanto berhasil dipercaya di berbagai posisi strategis, termasuk menjadi Bendahara Umum Kosgoro selama beberapa periode hingga akhirnya menjadi Bendahara Umum Partai Golkar.

(Baca: Ketika Setya Novanto Ingin Jadi Ketua Umum Golkar...)

Pada krisis Partai Golkar ketika terjadi dualisme kepengurusan, Novanto juga mendapat kepercayaan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2018.

Namun, belum tuntas masa jabatannya, Novanto memutuskan mengundurkan diri pada 16 Desember 2015 lalu setelah tersandung kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam permintaan saham PT Freeport Indonesia.

Pada pelaksanaan Munaslub Golkar ini, Novanto juga merupakan kandidat dengan harta kekayaan terbesar, yakni sebanyak Rp 114.769.292.837 dan 49.150 dollar AS,

Berikut biodata lengkap Setya Novanto:

Nama lengkap: Setya Novanto
Tempat, tanggal lahir: Bandung, Jawa Barat, 12 November 1955
Agama: Islam
Jabatan: Anggota DPR RI (2014-2019)
Alamat kantor: Gedung DPR-RI Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10220
Alamat rumah: Jalan Wijaya XIII Nomor 19 RT 03 RW 03, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Pendidikan:
-     SD Negeri 6, Jakarta (1967)
-     SMP Negeri 73, Jakarta (1970)
-     SMA Negeri IX, Jakarta (1973)
-     S-1 Universitas Trisakti, Jakarta (1983)
 
Perjalanan karier:
Pekerjaan :
-     Pendiri CV Mandar Teguh
-     Sales PT Sinar Mas Galaxi
-     Kepala penjualan mobil wilayah Indonesia Timur
-     Pendiri pompa bensin
-     Pendiri PT Obor Swastika (peternakan)
-     Direktur Utama PT Era Giat Prima
-     Pedagang beras (1974-1974)
-     Pemilik Tee Box Cafe & Resto Jakarta (1987)
-     Direktur PT Dwisetya Indolestari Batam (1987)
-     Komisaris Utama PT Nagoya Plaza Hotel Batam (1987)
-     Komisaris Utama PT Bukit Ganit Mining Mandiri (1990)
-     Direktur Umum PT Citra Permatasakti Persada (1991)
-     Komisaris PT Multi Dwimakmur (1991)
-     Komisaris PT Multi Dwisentosa (1991)
-     Komisaris PT Bina Bayangkara (1991)
-     Komisaris PT Solusindo Mitrasejati (1992)
-     Komisaris Utama PT Orienta Sari Mahkota (1992)
-     Managing Director PT Dwimarunda Makmur (1992)
-     Direktur PT Menara Wenang Jakarta (1992-2004)
-     Chairman Nova Group (1998)
-     President Director PT Mulia Intanlestari (1999)

Legislatif:
-     DPR dari Partai Golkar (1999-2004)
-     DPR dari Partai Golkar (2004-2009)
-     DPR dari Partai Golkar (2009-2014)
-     DPR dari Partai Golkar (2014-2019)
-     Ketua DPR periode 2014-2015
 
Kegiatan lain:
-     Sekretaris Koordinator Bidang Pendidikan DPP Partai Golkar
-     Bendahara Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar
-     Wakil Ketua KONI
-     Pembina Golf Putra Putri ABRI
-     Wakil Ketua Yayasan Ki Hajar Dewantara
-     Ketua Umum DPP Badan Musyawarah Pengusaha Swasta (Bamusha) Kosgoro
-     Ketua Umum Yayasan Bina Generasi Bangsa
-     Ketua DPP GM Kosgoro (1990-1994)
-     Tim Pokja pertanggungjawaban DPP Golkar (1993-1998)
-     Anggota Young President Organization (YPO) (1994)
-     Wakil Sekjen Forum Pertemuan Asosiasi Pengusaha (FPAP) (1994-1998)
-     Bendahara Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (1994-1998)
-     Anggota Pembina Lapangan Golf di Pulau Batam (1994-1997)
-     Bendahara Lemkasi (1995-1997)
-     Anggota Pembinaan Olahraga Generasi Muda Kosgoro (1995-1996)
-     Ketua Umum Bamuhas Kosgoro (1995-1996)
-     Bendahara KONI Pusat (1995-1999)
-     Bendahara Umum SEA Games XXVI (1996)
-     Wakil Bendahara PON XIV (1996)
-     Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti (1996-2000)
-     Bendahara Umum Proyek SEA Games XIV (1997)
-     Bendahara Umum Olympic Games XXVI (1998)
-     Wakil Bendahara Partai Golkar (1998-2003)
-     Wakil Bendahara DPP Partai Golkar (1998-2004)
-     Tim 13 Munaslub DPP Golkar (1998)
-     Bendahara Bappilu DPP Partai Golkar (1999)
-     Bendahara Tim Olimpiade Atlanta, AS (1999)
-     Bendahara KONI Pusat (1999-2003)
-     Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957
-     Bendahara Umum DPP Partai Golkar (2009-2013)
-     Ketua Fraksi Partai Golkar (2015-sekarang)
 
Publikasi:
-     Buku: Manajemen Presiden Soeharto: Penuturan 17 Menteri, Yayasan Bina Generasi Bangsa, Jakarta (1996)
 
Penghargaan:
-     Indonesian Culture Award on ASEAN Program (1993)
-     Indonesian Best Dressed Award (1993)
-     ASEAN Entreprenuer Award (1993)
-     Indonesian Culture Award on ASEAN Program (1994)
-     Indonesian Year Books (1998)
 
Keluarga:
-     Deisti Astriani Tagor, SH (istri)
-     Anak: 4 (empat) orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com