Itulah yang menyebabkan perbedaan pesawat model radio control dengan drone menjadi tidak jelas.
Sejarah penggunaan drone atau UAV
Sejak tahun 1959, sebenarnya USAF, Angkatan Udara Amerika Serikat sudah berpikir untuk mulai menggunakan UAV dalam perkembangan “perang dingin” antara blok timur dan barat.
Ide ini kemudian bergulir dengan cepat saat Uni Sovjet berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika U-2 pada tahun 1960.
Hanya hitungan hari setelah U-2 ditembak jatuh, Amerika memulai program sangat rahasia mengembangkan penggunaan UAV yang dikenal kemudian dengan nama sandi “Red Wagon”.
Untuk pertama kali dengan tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi pula UAV digunakan dalam medan pertempuran di mandala perang Vietnam.
Penggunaan berikutnya adalah pada mandala perang di timur tengah antara lain di Yom Kippur War oleh Israel.
Israel kemudian dikenal sebagai produsen dan sekaligus pengguna drone berteknologi "tinggi"
Pada tahun 1973 pihak militer Amerika Serikat secara resmi mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat memang telah menggunakan UAV pada perang Vietnam.
Alasannya, saat itu lebih dari 5.000 pilot Amerika Serikat tewas dalam pertempuran dan lebih dari 1.000 orang lainnya hilang dalam tugas.
Wing 110, pengintai strategis USAF, telah melakukan tidak kurang dari 3.435 misi menggunakan UAV dalam perang Vietnam dan sejumlah 554 UAV telah hilang lenyap karena berbagai sebab.
Jenderal USAF George S Brown, Panglima Komando Sistem Angkatan Udara Amerika ditahun 1972 mengatakan, Amerika tidak ingin memperpanjang penggunaan Pilot dalam pesawat-pesawat intai dan pesawat terbang tempurnya.
Pada tahun yang sama Jenderal John C Meyer Panglima Komando Udara Strategis USAF menambahkan bahwa Amerika memang harus memulai penggunaan drone di medan perang untuk misi-misi yang berisiko tinggi.
"Tingkat kehilangan memang tinggi, akan tetapi dengan drone kita dapat melindungi banyak nyawa pilot Amerika Serikat," kata Meyer.
Sejak itulah maka penggunaan UAV atau drone meluas pada misi-misi berisiko tinggi yang harus dilaksanakan dalam medan pertempuran, peperangan, dan bahkan juga pada misi-misi perdamaian.
Populer di masyarakat
Secara populer drone digunakan antara lain untuk target penembakan dan target pengelabuan. Di bidang intelijen drone digunakan untuk melaksanakan misi pengintaian.
Di medan perang dan atau pertempuran drone digunakan untuk melaksanakan misi penembakan sasaran strategis berisiko tinggi.
Sistem dukungan logistik tertentu juga telah mulai memanfaatkan drone. Di samping itu, drone juga sudah digunakan untuk tujuan penelitian dan pengembangan.