JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan mengatakan, PDI-P akan mendukung penuh kepada siapa pun bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dinilai kompeten dan layak bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Termasuk Ibu Risma," ujar Sukur di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).
Setelah proses penjaringan ditutup pada Senin, 25 April 2016 lalu, internal PDI-P saat ini masih terus melakukan penilaian terhadap sejumlah calon yang dinilai potensial.
Sedikitnya, penilaian internal partai dilandasi tiga hal penting. Pertama, kematangan mentalitas bakal calon yang akan dinilai berdasarkan psikotes.
Kedua, pemikiran dan ideologi politik bakal calon yang akan dinilai berdasarkan wawancara.
Ketiga, kemampuan bakal calon menjawab permasalahan-permasalahan di Ibu Kota, seperti persoalan banjir dan kemacetan yang dapat diketahui melalui pemaparan visi dan misi.
Sebelumnya, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini santer disebut akan diusung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Risma telah menyatakan dirinya tidak akan maju dalam Pilkada DKI 2017, namun kemudian muncul gerakan yang mendukung Risma di media sosial.
Akun Twitter @Karisma_Jakarta mendukung Risma untuk maju sebagai calon gubernur dengan tagar #BekerjaDgnHati.
(Baca juga: Risma Tak Tahu Pembuat Poster "Risma for DKI 1")
Selain itu, muncul foto poster yang beredar di media sosial bertuliskan "Posko Karisma Jakarta, Risma for DKI 1, Bekerja dengan Hati" yang juga memuat gambar wajah Risma.
PDI-P sebagai tempat bernaung Risma sudah membantah bahwa poster tersebut dibuat oleh kader partai berlambang banteng itu.
"Partai belum menentukan sikap terkait Pilkada DKI, masih ada proses yang harus dilalui. Jadi sudah pasti (poster) itu bukan dibuat oleh PDI Perjuangan," kata anggota DPR RI dari PDI-P, Charles Honoris, kepada Kompas.com, Sabtu (7 Mei 2016).
Meski demikian, Charles tak menampik bahwa Risma merupakan salah satu kader berkualitas yang dimiliki PDI-P. (Baca: Poster "Risma for DKI 1" Beredar, PDI-P Bantah sebagai Pembuatnya)
Menurut dia, sah-sah saja jika banyak simpatisan yang menginginkan Risma maju pada Pilkada DKI Jakarta.