Hari itu, 20 April 2009, Alexandra Berzon (29) beraktivitas seperti biasa. Wartawan Las Vegas Sun itu pergi ke pengadilan untuk mengikuti sidang gugatan tentang keselamatan pekerja bangunan.
Memang, keselamatan pekerja bangunan adalah materi berita yang dia kerjakan sejak diterima sebagai wartawan, setahun sebelumnya.
Di tempat lain, rekan kerja Berzon, Marshall Allen dalam tulisannya mengisahkan kegembiraan di ruang redaksi Las Vegas Sun. Kegembiraan membuncah saat Berzon tiba di kantor, usai meliput sidang.
“Kamu memenangkan Pulitzer!” teriak semua awak redaksi.
“Saya tidak mengerti. Apa?” tanya Berzon, yang kemudian dijawab serempak, “Kategori layanan publik!”.
Setelah mendengar hal itu, Berzon tak henti mengumbar senyum dan tawa. Ia gembira, sekaligus tak percaya.
Histeria Berzon sangat beralasan. Sebab, medali emas Pulitzer adalah impian seluruh wartawan surat kabar.
Sebagai wartawan baru, ia mungkin kaget ketika namanya mendadak bersanding dengan Bob Woodward, wartawan pemenang Pulitzer karena melakukan investigasi yang berujung pada tumbangnya sebuah rezim di Amerika Serikat beberapa dekade sebelumnya.
Selain itu, Las Vegas Sun adalah media yang tidak diperhitungkan dalam kancah penganugerahan Pulitzer, hanya karena dia adalah media online (dalam jaringan-daring).
Las Vegas Sun mulai mempekerjakan Berzon pada 2008. Wartawati muda itu bertugas meliput kualitas keselamatan pekerja bangunan di salah satu pusat bisnis di Las Vegas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.