JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang yang tergabung dalam solidaritas aksi "Save Our Sisters" mengadakan demonstrasi di depan Istana Merdeka RI, Jakarta Pusat, hari ini, Rabu (4/5/2016).
Massa yang telah berkumpul sejak pukul 14.00 WIB ini mengadakan aksi sebagai sikap melawan atas kasus kekerasan seksual yang menimpa YN, gadis di Bengkulu yang diperkosa kemudian dibunuh oleh 14 orang.
Sambil mengangkat poster dan tulisan stop kekerasan terhadap perempuan mereka berteriak, "Aku, kamu, lawan kekerasan seksual!".
Tyas, selaku koordinator aksi mengatakan, ngara harus bertangung jawab atas kekerasan seksual yang terjadi, terutama yang menjadikan Yn sebagai korban.
Menurut Tyas gerakan seperti ini harus dilakukan guna mendorong pemerintah agar lebih tegas menyikapi masalah kekerasan seksual.
"RUU Kekerasan Seksual sudah masuk dalam Prolegnas, tapi masih jauh dari harapan kalau tidak ada dorongan dari gerakan seperti ini," kata Tyas.
Aksi yang didominasi perempuan ini rencananya akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.
Tepat pada pukul 17.30 WIB, mereka akan membunyikan klakson motor, klakson mobil, atau bel sepeda sebanyak tiga kali sebagai simbol perlawanan terhadap perempuan.