Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Jadi Caketum Golkar, Ini Penilaian Akbar Tandjung

Kompas.com - 03/05/2016, 17:36 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku telah berkomunikasi dengan putra mantan Presiden Soeharto, yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Tommy menjadi salah satu dari 10 calon ketua umum yang akan maju pada forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.

"Dengan saya sudah ada komunikasi," kata Akbar di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).

Akbar tak menekankan apakah dia mendukung Tommy untuk maju dalam pemilihan ini. Namun, Akbar menilai bahwa putra mantan Presiden RI tersebut sudah cukup lama di Golkar dalam memperoleh pengalaman berorganisasi.

Hal tersebut terlebih lagi jika dilihat dari segi pengalaman dengan organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar.

"Beliau seorang kader Golkar. Menurut catatan yang ada, beliau sudah aktif di Satkar Ulama sejak tahun 1990-an," tutur Akbar.

(Baca: Tommy Soeharto Ajukan Diri sebagai Caketum Golkar)

Karena itu, dia melanjutkan, Tommy memiliki hak untuk ikut mencalonkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Justru, Akbar mengatakan, langkah Tommy perlu mendapat apresiasi. Meski demikian, pada akhirnya, hanya peserta munaslub yang menentukan ketua umum Partai Golkar berikutnya.

"Kalau memang beliau merasa terpanggil, tentu kami perlu berikan apresiasi juga terhadap keterpanggilan dia," ujarnya.

(Baca juga: Pernah Dipenjara, Tommy Soeharto Dianggap Masih Bisa Jadi Calon Ketum Golkar)

Selain Tommy, nama lain yang bersaing merebut jabatan sebagai orang nomor satu di partai berlambang beringin itu adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Wati Amir.

Kompas TV Golkar Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com