Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dipenjara, Tommy Soeharto Dianggap Masih Bisa Jadi Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 03/05/2016, 11:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Steering Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Andi Sinulingga, menilai, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto masih berpeluang untuk menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Ia mengakui, syarat tak tercela bisa mengganjal Tommy yang pernah divonis bersalah dan dipenjara atas kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.

Namun, ukuran tak tercela itu masih belum jelas karena tak diatur lebih detail dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.

"Derivasinya belum diperjelas apa yang dimaksud tak tecela. Rujukan tercela itu subyektif, apakah tercela secara hukum atau bagaimana?" kata Andi di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/5/2016).

Saat Munas Riau 2009, Andi melanjutkan, Tommy ikut berpartisipasi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.

(Baca: Ada Lobi Politik di Balik Munculnya Tommy Soeharto dalam Munaslub Golkar)

Dia lolos persyaratan, termasuk syarat tak tercela. Panitia menganggap putra mantan Presiden RI, Soeharto, itu tak tercela karena sudah bebas dari penjara.

Tommy yang tak pernah aktif sebagai pengurus pun dimaklumi oleh panitia karena dia dianggap sebagai kader Golkar yang cukup berpengaruh.

(Baca: Tommy Soeharto Dinilai Tak Penuhi Syarat Jadi Calon Ketum Golkar)

"Di Riau, dia calon, tetapi enggak dapat dukungan suara. Ya, apa pun cerita, dia kader Golkar," ucapnya.

Andi mengatakan, meski belum pernah mendeklarasikan diri, Tommy cukup serius dalam menunjukkan niatnya untuk maju.

Saat sosialisasi pada Senin (2/5/2016), dia mengirim perwakilannya untuk mengambil formulir pendaftaran. (Baca: Tommy Soeharto Ajukan Diri sebagai Caketum Golkar)

Pendaftaran calon ketum Golkar dibuka pada hari ini hingga Rabu (4/5/2016). Menurut Andi, lolos atau tidaknya Tommy sebagai calon ketum akan ditentukan oleh komite etik.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com