Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Megawati soal Risma untuk Pilgub DKI Jakarta...

Kompas.com - 02/05/2016, 13:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri masih bungkam soal calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak mendatang.

Kedatangannya ke Surabaya tempo hari pun belum diakuinya sebagai sebuah sinyal untuk mengikutsertakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta.

Saat menghadiri focus group discussion (FGD) yang bertajuk "Mencari Solusi Rekrutmen PNS yang Adil Bagi Bidan PTT" bersama Menpan RB Yuddy Chrisnandi dan Mensesneg Pratikno, Senin (2/5/2016) di Hotel DoubleTree by Hilton, Megawati pun hanya menjawab singkat saat ditanya peluang Risma untuk masuk ke bursa calon gubernur.

"Semua kan sudah pada tahu, pilkadanya masih lama, masih tahun 2017," ucap dia.

(Baca: Menang Pilkada 86 Persen, Risma Berpeluang Jadi Cagub DKI dari PDI-P)

Ketika ditanya mengenai peluang dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI saat ini yang hendak maju kembali lewat jalur perseorangan, Megawati pun kembali diam dan langsung berjalan memasuki mobilnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku, partainya menghormati pilihan Basuki jika nantinya memutuskan untuk maju dalam pilkada serentak pada 2017 melalui jalur perseorangan.

"Pastinya kami mendudukkan posisi Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sebagai Gubernur DKI Jakarta dan calon gubernur DKI Jakarta. Kami dukung penuh beliau di DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, sebagai calon gubernur DKI Jakarta, kami menghormati pilihan beliau apakah maju melalui jalur perseorangan atau tidak," ujar Hasto.

(Baca: Cerita Keakraban Megawati dan Risma soal Kodok...)

Hanya, Hasto menambahkan, pernyataan Basuki yang belakangan ini sering kali kontroversial kepada anggota DPRD DKI Jakarta, bahkan kepada Fraksi PDI-P sebagai partai pendukung, akan menjadi catatan kritis bagi DPP PDI-P.

"Sebagai pemimpin yang berlandaskan cita-cita Trisakti, harusnya pemimpin memiliki watak kebudayaan. Semestinya, ucapannya pun harus mempersatukan rakyat menjadi suatu kekuatan kolektif, bukan malah memecah belah," ucap dia.

(Baca: Ditanya soal Pilgub DKI, Risma Cuma Goyangkan Jari Telunjuk)

Hasto mengaku, DPP PDI-P saat ini masih membuka pintu bagi calon gubernur DKI, khususnya dari internal partai.

"Terutama bagi kepala daerah di daerah lain yang kemenangannya di pilkada yang lalu di daerahnya mencapai 82 persen, seperti Abdullah Azwar Anas, dan lainnya," kata Hasto.

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com