Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/04/2016, 08:22 WIB
|
EditorLaksono Hari Wiwoho

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bertolak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/4/2016) pagi. Dari Lombok, Presiden dan Ibu Negara akan bertolak lagi ke Bima, NTB, untuk meresmikan beroperasinya Pasar Raya Amahami.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan, Presiden menginginkan agar pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern.

"Presiden pernah mengatakan, jika dibiarkan saja, pasar tradisional akan hilang. Maka, Presiden minta agar pembangunan pasar itu tidak hanya fisik, tetapi manajemennya juga," ujar Ari.

Buka ISC 2016

Seusai meresmikan Pasar Raya Amahami, Presiden dan rombongan kembali ke Bandara Internasional Lombok untuk melanjutkan perjalan ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Jokowi dijadwalkan tiba di Jayapura malam hari. Ia akan meresmikan pembukaan Indonesia Soccer Championship 2016.

Pertandingan perdana ISC 2016 mempertemukan tuan rumah Persipura Jayapura dan Persija Jakarta.

ISC merupakan liga sepak bola sebagai pengganti Indonesia Super League (ISL) yang terhenti sejak pemerintah membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

ISC terdiri dari dua bagian, A dan B. ISC A diisi oleh 18 klub dari kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). ISC B dihuni 59 klub Divisi Utama. ISC tidak memberlakukan sistem promosi dan degradasi.

Peserta ISC A 2016 adalah Semen Padang, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persib Bandung, Madura United, Persela Lamongan, Gresik United, Arema Cronus, Surabaya United Bhayangkara, Barito Putera, Mitra Kukar, Bali United, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, PS TNI, Perseru Serui, Persipura Jayapura, dan Pusamania Borneo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi: Saya Enggak Langsung Lompat Jadi Presiden, Jadi Wali Kota, Gubernur, Baru Naik...

Jokowi: Saya Enggak Langsung Lompat Jadi Presiden, Jadi Wali Kota, Gubernur, Baru Naik...

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Sebagian Pendukungnya Beralih ke Prabowo

Survei Litbang "Kompas": Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Sebagian Pendukungnya Beralih ke Prabowo

Nasional
Pesan Jokowi ke Anak Muda: Jangan Semua Berpikir Ingin Jadi PNS

Pesan Jokowi ke Anak Muda: Jangan Semua Berpikir Ingin Jadi PNS

Nasional
DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Demokrat Interupsi, PKS 'Walkout'

DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Demokrat Interupsi, PKS "Walkout"

Nasional
'Soft Diplomacy' Menyelesaikan Masalah Laut China Selatan

"Soft Diplomacy" Menyelesaikan Masalah Laut China Selatan

Nasional
Demokrat Interupsi Puan, Tolak Perppu Cipta Kerja Disahkan Jadi UU

Demokrat Interupsi Puan, Tolak Perppu Cipta Kerja Disahkan Jadi UU

Nasional
Pengesahan Perppu Ciptaker, Mayoritas Anggota DPR Hadir Virtual

Pengesahan Perppu Ciptaker, Mayoritas Anggota DPR Hadir Virtual

Nasional
Gaya Hidup Istrinya Disorot, Sekda Riau SF Hariyanto Punya Harta Rp 9,7 M

Gaya Hidup Istrinya Disorot, Sekda Riau SF Hariyanto Punya Harta Rp 9,7 M

Nasional
Sanksi Ringan Hakim MK Guntur Hamzah, MKMK Dinilai Kurang Obyektif

Sanksi Ringan Hakim MK Guntur Hamzah, MKMK Dinilai Kurang Obyektif

Nasional
Sebut Putusan Berubah Usai Sidang Lazim, Sikap MKMK Dinilai Janggal

Sebut Putusan Berubah Usai Sidang Lazim, Sikap MKMK Dinilai Janggal

Nasional
Terbukti Ubah Putusan, Guntur Hamzah Dinilai Tak Layak Jadi Hakim MK

Terbukti Ubah Putusan, Guntur Hamzah Dinilai Tak Layak Jadi Hakim MK

Nasional
Riuh Transaksi Janggal Rp 349 T di Kemenkeu, Mahfud-Sri Mulyani Sepakat Selesaikan Laporan Dugaan TPPU

Riuh Transaksi Janggal Rp 349 T di Kemenkeu, Mahfud-Sri Mulyani Sepakat Selesaikan Laporan Dugaan TPPU

Nasional
Kepala BPN Jaktim dan Istrinya ke KPK, Klarifikasi soal Harta Kekayaan

Kepala BPN Jaktim dan Istrinya ke KPK, Klarifikasi soal Harta Kekayaan

Nasional
Antara TNI dan SAF

Antara TNI dan SAF

Nasional
Kalkulasi Megawati Umumkan Capres, Hasto: Ada Aspek Simbolik, Juni Bulan Bung Karno, Agustus Proklamasi

Kalkulasi Megawati Umumkan Capres, Hasto: Ada Aspek Simbolik, Juni Bulan Bung Karno, Agustus Proklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke