JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 47 miliar.
"Munas membutuhkan biaya sejumlah Rp 47 miliar. Dari situ ditanggung bakal calon Rp 1 miliar per calon," kata Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid usai rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2016).
Sebelumnya, dalam paparan SC di rapat pleno, Nurdin menyebutkan bahwa estimasi biaya Munaslub akan mencapai Rp 66,9 miliar. Dengan asumsi setiap pengurus DPD Provinsi, Kabupaten/Kota diberikan uang saku.
Adapun total uang saku tersebut mencapai sekitar Rp 15 miliar. Namun, rapat pleno memutuskan agar uang saku peserta ditiadakan. (baca: Golkar Patok Setoran Rp 1 M untuk Setiap Caketum)
"Uang saku dihilangkan, tapi uang transport ditingkatkan sesuai kondisi daerah. Pada bakal calon hanya diberatkan Rp 1 miliar. Sisanya sumbangan," tutur Nurdin.
Sementara itu, untuk uang transport, telah disepakati bahwa uang tersebut disesuaikan dengan daerah asal peserta. (baca: Politik Uang Munaslub Golkar)
Peserta yang datang dari daerah yang lebih jauh akan mendapatkan uang transport lebih besar. Sebaliknya, yang daerahnya lebih dekat akan mendapatkan uang tranaport lebih sedikit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.