Untuk masyarakat muslim di Tanah Air, Imron mengimbau agar mereka tak keluar dari naungan Indonesia.
"Saya juga berharap para pejabat agar menunjukkan akhlak yang baik. Sebab jika pejabat muslim menunjukkan perbuatan korupsi atau kezaliman, hal itu bisa menjadi alasan kaum ekstem untuk melakukan aksi," kata Imron.
Sementara itu, Hisyam bin Ali Zein alias Umar Patek alias Ale, terpidana bom Bali I, menawarkan bantuan pada pemerintah Indonesia untuk membebaskan warga Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf, di Filipina selatan.
Ia mengaku sangat terusik dengan kabar penyanderaan awak KM Brahma 12, dan sanggup melakukan bantuan itu, karena dia kenal dekat dengan Abu Sayyaf.
"Aku sangat mengenal Abu Sayyaf dan kelompoknya, sehingga aku rasa sangat mampu membantu," kata Umar Patek.
Penawaran bantuan itu, kata Umar Patek, jangan dikaitkan dengan banyak syarat, seperti remisi atau pengurangan separo masa tahanan.
"Ini semua karena rasa kemanusiaan dan tidak ada syarat apapun," ucapnya.
Meski dihadiri terpidana bom Bali I yang saat ini masih berada dalam penjara, pengamanan di lokasi seminar tidak terlihat ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.