Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2016, 12:17 WIB
|
EditorSandro Gatra

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyebut dirinya bagaikan Steve Jobs, pendiri dan orang berpengaruh di perusahaan Apple.

Hal itu disampaikan Fahri menyikapi pemecatannya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya ini kayak Steve Jobs, ditendang dari Apple, keluar sebentar, nanti balik yang membesarkan Apple karena kader mengharapkannya begitu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Fahri menilai, upaya pemecatannya ialah hanya agar bisa mengganti pimpinan DPR. Ia merasa tidak ada cara lain bagi PKS untuk mengganti pimpinan DPR selain dengan cara memecatnya.

"Jadi, satu-satunya cara saya dipecat supaya bisa diganti (sebagai Wakil Ketua DPR). Kalau tidak ada kesalahan, gimana orang bisa diganti," ucap Fahri.

Fahri mengaku akan melawan pemecatannya sampai ke Mahkamah Agung. (Baca: Presiden PKS Berharap Fahri Hamzah Dapat Pencerahan Setelah Bertemu SBY)

Hari ini, Fahri menghadiri rapat pimpinan DPR yang biasa dilakukan tiap awal pekan. Rapim dilakukan untuk membaca surat-surat masuk antar-lembaga negara.

Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya mengatakan, pihaknya ingin agar pergantian pimpinan DPR segera dilakukan. PKS ingin Ledia Hanifa segera dilantik sebagai pimpinan DPR.

(Baca: Presiden PKS: Pergantian Pimpinan DPR Tak Perlu Tunggu Gugatan Fahri)

PKS hanya akan menunggu proses hukum hingga berkekuatan hukum tetap untuk melakukan pergantian Fahri sebagai anggota DPR.

"Untuk posisi pimpinan DPR tidak perlu menunggu putusan berkekuatan hukum tetap," kata Sohibul.

Fahri menggugat tiga pihak ke pengadilan terkait pemecatannya dari seluruh jenjang kepartaian.

Mereka yang digugat ialah Presiden PKS, Majelis Tahkim PKS, dan Badan Penegak Disiplin Organisasi PKS. (Baca: Dipecat, Fahri Hamzah Gugat Presiden PKS, Majelis Syuro, dan BPDO)

Fahri dan pengacaranya meminta agar pimpinan DPR tidak memproses pergantian baik sebagai Wakil Ketua DPR maupun anggota DPR.

Pimpinan DPR diminta menunggu hingga ada putusan yang berkekuatan hukum tetap dari pengadilan. (Baca: Tolak Diganti, Fahri Hamzah Surati Pimpinan DPR dan Fraksi)

Kompas TV Hidayat Dukung Pertemuan Fahri dengan SBY
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com