Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2016, 21:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengungkapkan hal menarik ketika berpidato dalam acara Forum Bisnis Para Pengusaha Indonesia dan Pengusaha Kerajaan Inggris di Mandarin Oriental Hotel, London, Rabu (20/4/2016).

Jokowi memodifikasi kalimat propaganda Kerajaan Inggris saat Perang Dunia II, yakni "keep calm and carry on" menjadi "keep calm and invest in Indonesia".

Awalnya, Presiden mengajak pengusaha Inggris untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu untuk menghadapi pelambatan ekonomi global.

"Sangat jelas bahwa dunia saat ini menghadapi banyak tantangan, dimulai dari transisi perekonomian Tiongkok, tantangan keamanan dan sosial Eropa, hingga pelambatan ekonomi di berbagai negara di dunia," ujar Jokowi.

Dia kemudian melanjutkan, "Menurut saya, solusinya sederhana. Keep calm and invest in Indonesia."

Jokowi meyakinkan, Indonesia merupakan negara yang pantas untuk dijadikan tujuan investasi. Sebab, meski ekonomi dunia tengah lesu, pertumbuhan ekonomi Tanah Air cukup positif.

"Saat perkiraan pertumbuhan hanya 4,8 persen, kami malah bisa mencapai pertumbuhan di angka 5,04 persen di kuarter keempat tahun 2015. Saya yakin, Indonesia telah memiliki perekonomian yang stabil," ujar dia.

Jokowi sekaligus mengungkapkan kunci keberhasilan mencapai pertumbuhan ekonomi itu, yakni gencarnya pembangunan infrastruktur dan mempermudah investasi.

Jokowi pun mempersilakan para pengusaha Inggris untuk mengecek sendiri soal gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Anda bisa cek ke jurnalis Anda di Indonesia, Anda bisa menanyakan ke duta besar Anda di Jakarta. Saya yakin mereka kaget dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia sekarang ini," ujar Jokowi.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

Nasional
Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Nasional
Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Nasional
Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Nasional
Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Nasional
Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang 'Stunting'

Janjikan Program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah, Gibran: Biar Enggak Ada yang "Stunting"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com