JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Steering Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Andi Sinulingga menuturkan, panitia akan mengawal agar Munaslub Partai Golkar menghasilkan tak hanya sosok pemimpin muda tapi juga berintegritas.
Ia mencontohkan sejumlah nama yang muncul sebagai calon ketua umum Partai Golkar itu. Nama muda itu seperti Airlangga Hartarto, Idrus Marham, Mahyudin, hingga Aziz Syamsuddin.
Menurut Andi, mendorong kader muda untuk memegang nahkoda Partai Golkar, dijalankan sesuai amanah Presiden Ketiga RI Bacharudin Jusuf Habibie yang mematok umur ketua umum partai harus berkisar antara 40 hingga 60 tahun.
"Nah ini kan bagian dari proses alih generasi yang sedang terjadi," ujar Andi usai acara diskusi di Jakarta, Senin (18/4/2016).
"Itu yang mau kami kawal. Jangan sampai hanya mendorong mudanya saja tapi integritasnya kami enggak dapat," tuturnya.
Dalam rangka mendorong integritas tersebut, kata Andi, maka disusun sejumlah persyaratan bagi calon Ketua Umum Partai Golkar.
Pertama, adalah peraturan calon ketua umum harus bebas narkoba dan memberikan salinan hasilnya dari Badan Narkotika Nasional.
"Berarti dia harus tes urine di sana," kata Andi.
Berikutnya, calon ketua umum harus sehat jasmani dan rohani. Hal tersebut ditunjukkan dengan membawa bukti berupa surat keterangan dari rumah sakit. Termasuk hasil tes kejiwaan.
Ketiga, laporan pajak terakhir serta Laporan Harta Kekayaan juga harus turut disertakan.
Sementara persyaratan keempat adalah calon ketua umum ikut pula menanggung seluruh proses tahapan Munaslub.
Namun, terkait persyaratan kelima masih akan dipilih dari sejumlah opsi yang disiapkan. Opsi tersebut, dibedakan menjadi biaya yang dibebankan kepada setiap calon ketua umum.
"Faktanya, hari ini kader-kader kan ikut juga melakukan donasi. Saya dengar uangnya sudah hampir Rp 200 juta plus ada uang dollar yang mereka sumbangkan," ujarnya.