Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Kinerja Jokowi Bangun Jalan Dipuji, tapi Masyarakat Kecewa Soal Kemiskinan

Kompas.com - 17/04/2016, 18:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia pada umumnya memberikan penilaian positif terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo di bidang ekonomi.

Fakta tersebut muncul setelah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 22-30 Maret 2016 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi.

Berdasarkan hasil survei nasional atas kinerja pemerintahan Jokowi pada kuartal pertama 2016, sebanyak 39 persen responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangganya lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi pada dua tahun yang lalu.

Sedangkan sebanyak 27 persen responden mengatakan kondisi ekonominya lebih buruk. Sementara itu 32 persen responden mengatakan kondisi ekonomi nasional lebih baik dan 26 responden mengatakan lebih buruk.

"Evaluasi warga terhadap ekonomi secara umum positif, meskipun ada sejumlah aspek yang dinilai negatif," ujar Direktur Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan saat memberikan keterangan di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016).

Selain itu, kata Djayadi, sebagian besar responden optimis ekonomi rumah tangga dan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik.

Sebanyak 63 persen respoden optimis kondisi rumah tangga akan menjadi lebih baik dalam satu tahun ke depan ini dan 58 responden optimis keadaan ekonomi nasional akan membaik.

"Ada optimisme dari masyarakat terhadap perkembangan ekonomi nasional. Ada harapan dari masyarakat, berarti beban bagi pemerintah yang harus dilaksanakan," ungkap dia.

Lebih lanjut, Djayadi menjelaskan, menurut hasil survei, beberapa aspek dari sisi ekonomi yang dinilai positif adalah kinerja pemerintah dalam membangun jalan-jalan umum dan penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau.

Sebanyak 71 persen responden mengatakan kinerja pemerintah dalam membangun jalan raya semakin baik dan 61 persen warga merasakan penyediaan layanan kesehatan membaik jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Penilaian positif lainnya diberikan warga untuk masalah tersedianya obat-obatan, akses pendidikan yang terjangakau dan transportasi umum.

"PR" untuk Jokowi

Namun, penilaian sangat negatif diberikan pada kinerja pemerintah dalam hal mengurangi angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan dan menyediakan sembako dengan harga terjangkau.

Mayoritas respoden, sebanyak 61 persen merasa bahwa memenuhi kebutuhan pokok saat ini lebih berat dibanding tahun lalu.

Sebanyak 62 persen warga pun mengatakan pengangguran kini lebih banyak. Jumlah orang miskin juga dinilai semakin banyak oleh 55% warga.

Dalam ketersediaan lapangan kerja, 66 persen warga memberikan penilaian yang negatif kepada pemerintah. Hal yang sama juga terjadi dalan aspek pemerataan kesejahteraan. Sebanyak 30 persen warga menilai kesejahteraan semakin tidak merata.

"Memenuhi kebutuhan pokok sekarang ini lebih berat dari tahun lalu. Mencari kerja juga terbilang sulit. Belum ada perbaikan yang signifikan. Ini menjadi nilai negatif bagi Pemerintah. Begitu juga dengan pemerataan kesejahteraan yang dinilai belum merata," kata Djayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com