Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajar Jadi Rebutan Partai, Posisi Mendes Strategis untuk Pemilu Mendatang

Kompas.com - 17/04/2016, 17:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir media massa diramaikan dengan isu perebutan kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi antara Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti menilai, posisi Mendes memang sangat strategis untuk dimanfaatkan partai politik jelang pemilu serentak 2017, 2018, 2019.

Hal ini tak lepas dari peran Kemendes berperan dalam menggelontorkan puluhan triliun rupiah ke pedesaan. Dengan demikian, tidak heran apabila jabatan Menteri Desa menjadi rebutan partai.

"Sebagian besar pemilih kita ada di desa," kata Ray usai acara diskusi di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016).

(Baca: Sempat Ribut Kursi Menteri Desa, Cak Imin Sebut PKB dan PDI-P Sudah Berdamai)

PKB yang saat ini memegang kursi Mendes, kata Ray, bersikeras mempertahankan kursi tersebut terlebih PKB memang memiliki basis kuat di pedesaan. Sedangkan PDIP mulai ingin merebut basis yang dikuasai PKB tersebut.

Ia menambahkan, partai yang berhasil mendapatkan kursi Mendes ke depannya akan diuntungkan oleh citra sebagai partai yang berkontribusi dalam membawa perubahan untuk desa.

"Jadi semua partai ingin terlihat menguasai ini agar image mereka terus terbangun. Ini amat sangat strategis," ujar Ray.

(Baca: Kenapa Menteri Desa Begitu "Seksi"?)

Perebutan kursi Mendes ini, menurut Ray, menjadi salah satu penyebab perombakan kabinet tak kunjung dilakukan. Ia menilai, posisi Presiden Joko Widodo dalam hal ini netral, namun terlihat bingung bagaimana memosisikannya.

"Kalau tidak ada ketegangan antara PDI-P dan PKB ini saya pikir sudah sejak awal April pak Jokowi sudah umumkan (reshuffle)," imbuhnya.

Kompas TV PKB Tak Ingin Ada Reshuffle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com