JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa terhadap pemerintah dan rakyat Ekuador, khususnya kepada korban dan keluarga korban, atas terjadinya gempa besar.
Gempa bermagnitudo 7,8 itu terjadi di pantai tengah Ekuador dengan pusat gempa berjarak 173 kilometer dari ibu kota Ekuador, Quito, Sabtu (16/4/2016) waktu setempat.
Hal tersebut diutarakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/4/2016).
Arrmanatha mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Luar Negeri RI, hingga saat ini, setidaknya ada 41 orang meninggal dunia. (Baca: Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Ekuador Jadi 41 Orang)
Beberapa gedung serta jembatan dilaporkan runtuh di kota Manta dan Guayaquil akibat gempa tersebut. (Baca: Gempa Bermagnitudo 7,8 di Ekuador, Warga Berhamburan ke Jalan-jalan)
"Pemerintah setempat telah menyatakan keadaan darurat nasional dan mengeluarkan peringatan tsunami. Evakuasi di daerah pesisir pantai Ekuador terus dilakukan," ujar Arrmanatha Nasir.
Lebih lanjut, ia menerangkan, dari hasil koordinasi, didapat informasi bahwa sejauh ini tidak ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa. Mereka dilaporkan dalam keadaan baik.
Dari data KBRI Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang. Sebagian besar tinggal di daerah pegunungan. Dua orang WNI pelaut terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa.
Saat ini, menurut Arrmanatha, KBRI Quito terus memantau keadaan para WNI dan telah mengeluarkan imbauan kepada para WNI untuk tetap waspada.
Selain itu, KBRI Quito juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghindari bepergian ke daerah pesisir pantai Ekuador.
"KBRI Quito akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pasca-gempa," ucapnya.
Masyarakat Indonesia yang ingin memastikan kondisi keluarga yang ada di Ekuador bisa menghubungi hotline KBRI Quito +593 99 727 8520 dengan Herman.