JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menerima perwakilan pengurus klub sepak bola di Indonesia sekaligus pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/4/2016). Total, ada sekitar 62 orang yang menemui Presiden.
Presiden mengaku gembira bertemu tokoh yang dianggap telah menumbuhkembangkan persepakbolaan Tanah Air selama ini.
Namun, Presiden juga menyampaikan kegelisahannya terkait dunia sepak bola nasional yang belum mampu berkompetisi di tingkat internasional.
"Saya kadang-kadang risih sama tim-tim kita yang kalah peringkat. Sama Vietnam kalah peringkat. Ada sesuatu yang salah dan harus kita perbaiki. Ini kita ngomong blakblakan saja ya," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan tak akan menyampaikan bagaimana cara agar persoalan kompetisi itu dapat diselesaikan.
Menurut dia, perwakilan pengurus klub sepak bola sekaligus pengurus PSSI sudah mengetahui permasalahan seluruhnya, tinggal dilaksanakan saja.
"Problemnya lebih tahu bapak ibu dan saudara-saudara semuanya. Kita ini cuma memberikan ruang agar prestasi-prestasi itu betul-betul bisa muncul. Itu tugas pemerintah," lanjut Jokowi.
Jokowi yakin, jika industri sepak bola di Tanah Air besar dan memiliki prospek keuntungan yang baik, akan mendorong investasi dari luar negeri masuk ke Indonesia. Dengan demikian, Indonesia masuk ke bursa kompetisi persepakbolaan internasional.
"Apabila dunia sepak bola kita menjadi industri besar dan menguntungkan, saya kira semua akan berbondong-bondong ke kita," ujar Jokowi.
Saat menemui perwakilan klub dan PSSI itu, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.