Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju ke Pilkada DKI, Staf Ahli Kapolri Ingin Jadi Wakil Ahok

Kompas.com - 15/04/2016, 11:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Ahli Kapolri, Irjen Benny Mokalu, mengaku ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengincar posisi calon wakil gubernur DKI pendamping calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya merasa orang yang tepat saat ini, Bapak Ahok. Karena ingin berhasil, saya harus cari orang yang akan berhasil dong," ujar Benny saat dihubungi, Jumat (15/4/2016).

Menurut Benny, Ahok adalah sosok yang tegas dan tidak takut dicekal. Selain itu, Benny mengaku pemikirannya klop dengan Ahok.

Meski belum pernah bertemu dengan Ahok, ia menganggap akan muncul chemistry positif jika ia disandingkan menjadi wakil Ahok.

"Pola pikirnya sama saya lihat. Kan orang biasanya lihat, visinya sama enggak, cocok enggak," kata Benny.

Meski demikian, Benny mengaku tak masalah jika dirinya "dijodohkan" dengan calon lainnya. Hal itu tergantung bagaimana arahan partai tempat dia mendaftar.

Sebelumnya, ia mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta ke PDI Perjuangan. (Baca: Berniat Maju pada Pilkada DKI, Mantan Kapolda Bali Mengaku Sudah Direstui Kapolri)

Mengapa "hanya" ingin menjadi orang nomor dua di Ibu Kota? Mantan Kapolda Bali itu mengaku sangat awam dengan dunia politik.

Meski suka membaca buku politik dan mengikuti perkembangan terkini, tetapi secara praktik Benny mengaku kurang menguasai.

"Tapi, apakah saya kuat menghadapi teman-teman politikus yang sudah makan asam garam, pahit manisnya di kancah politik? Saya tidak ada apa-apanya. Ibarat ujung jarinya, kukunya," kata dia.

Benny selalu memegang pesan orangtuanya untuk tidak selalu memaksakan kehendak dan mampu menakar kemampuan.

Jika tidak bisa, jangan dipaksakan. Terlebih lagi masyarakat belum mengenalnya secara luas.

"Saya berdoa malam, tahajud, lalu saya mendengar suara-suara, mungkin ini hidayah dari Allah. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menjadi orang kedua," kata Benny.

Seperti diketahui, Ahok sudah memutuskan maju lewat jalur perseorangan dalam Pilgub 2017. Ahok juga sudah memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono sebagai calon wakilnya.

(Baca: Alasan Ahok Lebih Pilih Heru Jadi Calon Wakil Gubernur daripada Saefullah)

Komunitas pendukung Ahok, "Teman Ahok", juga tengah mengumpulkan salinan KTP warga Jakarta dengan lembar formulir berisi pasangan Ahok-Heru.

Kompas TV Elektabilitas Ahok Belum Goyah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com