JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Saparinah Sadli, mengingatkan bahwa kaum perempuan Indonesia jangan terjebak dengan citra Kartini sebatas busana tradisional.
Menurut Saparinah, citra yang harus dicontoh dari sosok Kartini adalah intelektualitasnya.
Saparinah menilai, pemikiran-pemikiran Kartini yang ditulis pada abad 19 masih terus memberikan pengaruh dalam upaya mencerdaskan bangsa, khususnya dalam membangun wacara kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki.
"Jangan terjebak dengan pemikiran harus memakai kebaya. Citra kartini itu terletak pada intelektualitasnya, bukan kebaya," ujar Saparinah dalam diskusi Penerbit Buku Kompas dengan tema "Perempuan Melawan Arus", di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Ia menuturkan, Kartini memiliki kontribusi yang besar dalam memberikan pemikiran-pemikiran alternatif di zamannya.
Pemikiran-pemikirannya tersebut, kata Saparinah, masih sangat relevan untuk menjawab persoalan sosial yang ada di masyarakat saat ini.
"Kontribusi dia nyata untuk mencerdaskan bangsa. Image Kartini harus diubah," ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kaum perempuan saat ini harus lebih banyak menuangkan pikiran dan gagasannya melalui tulisan, seperti yang dilakukan oleh Kartini.
Ia menuturkan, saat ini belum banyak perempuan yang mengikuti jejak Kartini dalam berpendapat melalui tulisan.
Pada abad 19, Kartini banyak memberikan kritik terhadap kondisi sosial masyarakat di mana perempuan selalu ditempatkan dan diperlakukan tidak setara dengan kaum laki-laki.
Beberapa hal yang selalu ditentang oleh Kartini adalah soal perkawinan anak di bawah umur dan poligami. Itu bisa dilihat dari sejumlah surat yang ditulis oleh Kartini.
"Perempuan harus menulis. Untuk menyebarkan gagasan seperti yang dilakukan oleh kartini. Itu Pentingnya menulis untuk menuangkan pikiran," ujar Saparinah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.