BREBES, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat, Senin (11/4/2016).
Para petani bawang di Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah, akan jadi proyek percontohan program tersebut.
Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menjelaskan, program itu merupakan hasil dari sinergi antarkementerian.
Kementerian yang terlibat adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Selain itu, kementerian lain yang terlibat yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup pelaku usaha di pedesaan, dengan cara memberikan kesempatan bekerja dan berusaha yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan," ujar Ari, Senin.
Sertifikasi Lahan hingga Jual via Online
Program besar itu terwujud dalam beberapa bagian. Pertama, program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT) bagi para petani.
Program ini merupakan sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan Kemen BUMN serta Bank BUMN.
Kedua, sinergi antara Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Program Inklusi atau pendalaman pasar keuangan.
Sinergi ini bertujuan memudahkan pelaku usaha dalam mengakses layanan keuangan di pedesaan. Program ini merupakan sinergi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Koperasi dan UKM serta perbankan.
Ketiga, sinergi dalam bidang produksi meliputi sarana dan prasarana, bibit, pupuk, serta penyuluh yang akan melibatkan sinergi dua kementerian yaitu Kementan dan Kementerian PUPR.
Keempat, yakni dalam hal pemasaran. Pemerintah juga akan mulai mengenalkan sistem pemasaran produk hasil pertanian dengan sistem online (e-commerce) melalui pengembangan sarana dan prasarana IT.
Ini sebagai upaya untuk memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen.
"Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan komoditas pangan dan stabilitas harga sampai pada tingkat konsumen," kata Ari.
"Sinergi pemasaran ini melibatkan tiga kementerian yaitu Kementerian Kominfo, Kemendag, dan Kementerian Koperasi dan UKM," ujarnya.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Brebes, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sandjaja, Kabupaten Bogor.
Pantauan Kompas.com, stadion Karangbirahi, tempat mendarat heli Presiden sudah bersiap menerima rombongan.