Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2016, 14:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok nelayan tradisional di Muara Angke mengeluhkan kesulitan yang ditimbulkan akibat proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Para nelayan meminta agar Presiden Joko Widodo membatalkan proyek reklamasi tersebut.

"Presiden harus turun tangan. Ada apa di proyek ini, saya mohon Presiden berani berpihak kepada rakyat," ujar Kuat, salah satu perwakilan nelayan yang datang ke Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Kuat dan rekan-rekannya sesama nelayan meminta agar Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan presiden untuk membatalkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Para nelayan merasa pembangunan pulau-pulau telah menyulitkan nelayan untuk mencari ikan di sekitar Teluk Jakarta. Akibatnya, para nelayan tradisional harus melaut ke tempat yang lebih jauh.

"Para nelayan harus mencari ke luar daerah tangkapannya. Berarti akomodasi uang beli solar itu bertambah, pengeluaran bertambah. Ekonomi kita lagi susah, kenapa nelayan dibikin susah," kata Kuat.

Reklamasi di Teluk Jakarta kembali menjadi polemik setelah terungkapnya kasus suap yang melibatkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Suap tersebut diduga terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

(Baca: KPK: Suap untuk Sanusi Terkait Raperda Reklamasi)

Selain Sanusi, KPK juga menahan Ariesman Widjaja dan karyawan PT Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro. Keduanya diduga sebagai pemberi dan perantara suap.

(Baca: Presdir APL Akui Beri Suap Rp 2 Miliar ke Sanusi)

Kompas TV Kongkalingkong Reklamasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com