JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto membantah anggapan bahwa Presiden Joko Widodo tak mampu mengendalikan kinerja anak buahnya di Kabinet Kerja.
Dengan demikian, ada kesan bahwa kegaduhan terjadi di internal kabinet.
"Bahkan, mantan Presiden SBY menyindir hal itu beberapa kali," ujar Hasto saat membuka pelatihan tim kampanye PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Selasa (5/4/2016).
"Kami hormati kritik Bapak SBY. Namun, perlu kami sampaikan bahwa cara berpolitik PDI Perjuangan adalah berpolitik terbuka," kata dia.
Menurut Hasto, politik panggung terbuka lebih memungkinkan perwujudan partisipasi masyarakat dalam menilai kinerja pemerintahan.
Sebab, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana silang pendapat terjadi antarmenteri dalam membahas kepentingan yang besar demi kemaslahatan masyarakat.
Lebih jauh, Hasto menganggap, politik terbuka juga dapat menjadi gambaran bahwa PDI Perjuangan selama ini memang mengedepankan pola kerja kerakyatan daripada sekadar pencitraan.
"Politik panggung terbuka ini akan tetap jauh lebih baik daripada politik panggung tertutup, yang tampaknya santun, tetapi penuh dengan skenario korupsi dan manipulasi demokrasi melalui pemilu," ujarnya.