JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding melihat, saat ini ada upaya dari sejumlah pihak agar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dicopot.
Karding meyakini, Presiden Joko Widodo tidak terpengaruh dengan penggiringan opini tersebut dalam mengambil keputusan terkait reshuffle atau perombakan kabinet.
“Kami yakin, hiruk pikuk pemberitaan media massa terkait reshuffle, tak akan memengaruhi sikap dan pertimbangan Presiden,” kata Karding saat dihubungi, Senin (4/4/2016).
Karding mengatakan, partainya sangat yakin, Presiden akan bersikap bijak dan arif dalam melakukan reshuffle.
Keputusan Presiden, kata dia, tetap berdasarkan pada kinerja setiap kementerian. (baca: Istana: Presiden Berdiskusi "Reshuffle" Kabinet dengan Orang di Sekeliling)
“Presiden tak akan terpengaruh dengan tekanan, paksaan dan intervensi dari pihak lain," ujar Karding.
Kadir mencermati ramainya isu reshuffle lebih karena beberapa elite yang ingin memaksakan kepentingannya, sehingga membuat bising situasi politik nasional.
Bila tidak segera dihentikan, PKB khawatir konsentrasi para pembantu Presiden akan terganggu. Dampaknya, program pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi juga terganggu.
Jokowi sebelumnya meminta semua menteri untuk fokus mengerjakan tugas kerjanya di tengah isu perombakan Kabinet Kerja. (Baca: Jokowi: Soal "Reshuffle", Semua Fokus Kerja, Tak Usah Dorong-dorong...)
"Semuanya fokus kerja dulu, tidak usah ada yang dorong-dorong, tidak usah," kata Jokowi saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016) malam.
Presiden meminta semua pihak untuk tidak mengintervensi keputusan mengenai jadi atau tidaknya perombakan kabinet. (Baca: Mensesneg Minta Tamu Jokowi Tak Dikaitkan dengan "Reshuffle")
"Tidak ada yang dikte-dikte, apalagi," ucap Presiden saat ditanya mengenai isu perombakan kabinet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.