JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai, wajar jika partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih berniat bersatu untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Sebab, Ahok memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai calon petahana.
"Apalagi Ahok sampai hari ini masih tetap ingin maju menggunakan jalur independen. Tentu ini membuat tidak nyaman partai-partai politik yang selama ini menarik mahar pada calon," kata Irma saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).
"Pada Pilkada biasa saling memberikan dukungan satu sama lain, apa lagi bagi partai yang tidak bisa mengusung sendiri calonnya. Tapi bagi Nasdem, politik tanpa mahar sudah jadi komitmen," tambah Irma.
Irma meyakini, Ahok yang maju lewat jalur independen dengan dukungan tambahan dari Nasdem, Hanura dan kelompok relawannya, tetap bisa keluar sebagai pemenang. (baca: Ruhut: KMP Jangan Keroyokan, Kalah Lawan Ahok Bisa Malu Sendiri)
Menurut dia, faktor calon yang diusung akan lebih menentukan dibanding dengan koalisi besar-besaran partai politik.
"Karena yang memilih kan rakyat bukan partai. Apalagi rakyat Jakarta sudah sangat cerdas dalam memilih pimpinannya," ucap dia.
Penyelenggaraan Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu agenda pembahasan dalam pertemuan pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), di Kantor DPP PKS, Kamis (31/3/2016) malam. (baca: Hanura: Semakin "Dikeroyok", Ahok Semakin Didukung Rakyat)
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah.
Menurut Prabowo, dalam penyelenggaraan Pilkada DKI mendatang, tak menutup kemungkinan KMP akan mengusung nama yang sama. (baca: KMP Buka Peluang Usung Satu Nama di Pilkada DKI)
Hal itu sebelumnya telah dilakukan KMP ketika mengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014 lalu.
"Yah, kemungkinan ada saja. Bisa saja," kata Prabowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.