Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Akan Lakukan Deradikalisasi WNI yang Kembali Usai Bela ISIS di Suriah

Kompas.com - 31/03/2016, 11:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan berperan dalam program deradikalisasi. PBNU menyasar warga negara Indonesia yang pulang dari Suriah membela kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Sepulangnya para teroris warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS, itu akan dipercayakan kepada NU. Kami akan deradikalisasi mereka," ujar Ketua PBNU Said Aqil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Pola pendekatan deradikalisasi itu dengan cara 'door to door'. Begitu diketahui ada WN Indonesia yang pulang dari Suriah, akan ada ulama NU yang akan memberikan pencerahan dan bimbingan kepada mereka.

"Karena mereka itu salah paham atau pahamnya salah," ujar Said.

PBNU mengklaim, memiliki data berapa WN Indonesia yang pergi ke Suriah membantu ISIS. Bahkan, data yang dimiliki PBNU disebut lebih lengkap dan lebih awal dari yang dimiliki pemerintah.

Program tersebut, akan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (baca: 308 WNI di Suriah Dicekal Kembali ke Indonesia)

Dari rencana yang sudah ditetapkan, program tersebut akan dimulai pada Mei 2016.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini masih ada sekitar 1.000 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.

Tidak seluruh WNI di Suriah itu angkat senjata bersama ISIS, ada pula yang menjadi pekerja di sektor formal dan informal. (baca: Kemenlu Hadapi Kendala Deteksi dan Pulangkan 1.000 WNI di Suriah)

"WNI di sana kan kebanyakan menjadi pekerja di sektor domestik, menjadi pembantu rumah tangga di rumah-rumah warga Arab yang tertutup sehingga kami sulit untuk mendeteksi rumah-rumah mana saja yang masih ada WNI-nya," ujar Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com