Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Ingin Jadi Gubernur Jabar, buat Apa Mencalonkan Diri Jadi Bupati Tasik?"

Kompas.com - 23/03/2016, 22:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadil Ramadhanil, mengatakan, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum seharusnya menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk maju ke Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018.

Terlebih lagi, Uu baru saja dilantik hari ini, pada hari yang sama saat dirinya mendeklarasikan diri menjadi calon gubernur Jabar.

"Kalau setelah dilantik kemudian mendeklarasikan diri menjadi gubernur, ini kan sebetulnya merusak harapan publik yang memilihnya," kata Fadli di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Jabatan kepala daerah merupakan tanggung jawab elektoral sebagai pejabat yang dipilih langsung oleh warga Tasikmalaya.

Maka dari itu, Fadli menganggap seorang kepala daerah seharusnya terlebih dahulu menyelesaikan orientasinya terhadap daerah yang dipimpinnya tersebut dalam jangka waktu lima tahun.

(Baca: Baru 15 Menit Dilantik, Bupati Tasikmalaya Deklarasikan Maju Pilgub Jabar)

"Kalau memang mau menjadi gubernur Jawa Barat, kenapa kemarin mencalonkan diri jadi bupati Tasik?" kata Fadli.

Meski begitu, jika dikaitkan dalam konteks hak dapat dipilih dan memilih, Fadli menuturkan, Uu memang memiliki hak untuk maju. Namun, pilihan Uu itu juga cukup berkonsekuensi karena jika sudah ditetapkan sebagai calon kepala daerah, Uu harus mundur dari jabatannya sekarang.

"Ketika dia mendaftar jadi (calon) gubernur Jabar, verifikasi KPU Jabar memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai calon, itu harus mundur," kata dia.

15 menit setelah dilantik

Sebelumnya, Bupati terpilih Uu Ruzhanul Ulum dilantik di Gedung Sate, Bandung, pagi ini, oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Namun, baru 15 menit dilantik, Uu langsung mendeklarasikan diri maju ke Pilgub Jabar 2018.

Usai pelantikan, Uu menerima ucapan selamat dari banyak pihak. Seusai bersalaman, Uu bergegas ke depan gerbang Gedung Sate, Bandung, tempat pendukungnya berkumpul sejak pagi. Uu yang masih mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB) langsung berdiri di atas truk yang dilengkapi peralatan orasi.

(Baca: 15 Menit Setelah Dilantik lalu Bupati Tasik Deklarasi Jadi Cagub, Apa Kata Mendagri?)

"Kami masyarakat dan kiai Priangan dengan sepenuh hati berdasarkan hasil musyawarah dalam momentum Pilgub Jabar 2018. Beliau kami dorong dan usung untuk jadi calon gubernur Jabar. Mari kita baca kalimat tayibah," ujar salah satu orator, Muhammad Aminudin.

Uu yang merupakan politisi PPP itu mengatakan, ini merupakan dorongan dan dukungan dari masyarakat Jabar kepada dirinya untuk maju dalam Pilkada Jabar. Sebagai kader partai, ia pun harus siap ditempatkan di mana pun.

"Sebagai kader, saya siap karena kader harus siap ditempatkan di mana saja. Saya tidak mau melanggar, yang akhirnya dipecat partai," ucap Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com