Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko Yakin Soal Wiji Thukul, Ndorokakung Salah Tafsir

Kompas.com - 19/03/2016, 18:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko meyakini pemilik akun Path 'Ndorokakung' salah paham soal pernyataan Xanana Gusmao tentang seniman Wiji Thukul.

"Hanya kesalahpahaman saya kira. Dia salah tafsir mungkin," ujar Budiman saat ditemui di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Sebab, pernyataan Xanana tentang Wiji Thukul dalam acara pemberian penghargaan tersebut bukan diungkapkan dengan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Portugis. Hal itu memungkinkan terjadinya misspersepsi.

Meski demikian, Budiman meyakini pemilik akun Path itu tidak memiliki motif politik apa pun terkait unggahannya tersebut. Mantan anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu mengaku, mengenal sang pemilik akun.

"Setahu saya, Ndorokakung bukan orang yang punya motivasi untuk menjatuhkan seorang Wiji Thukul," ujar dia. "Tapi tetap harus diliruskan kembali karena dampaknya saya rasa sangat besar ya bagi keluarga," lanjut Budiman.

Budiman sendiri mengenal dekat sosok Thukul. Dia meyakini, Thukul tidak memiliki kemampuan untuk merakit senjata atau pun turut berperang di Timor-Timur.

"Wiji Thukul itu bukan teknisi, ahli teknologi. Dia itu seniman yang hidup di tengah-tengah kampung kumuh di Solo. Saya tidak yakin dia punya kemampuan membuat bom. Petasan saja tidak, apalagi bom," ujar Budiman.

Sebelumnya diberitakan, Associacao Dos Combatentes Da Brigada Negra (ACBN) menggelar acara pemberian penghargaan bagi 500 pejuang kemerdekaan Timor-Timur, 16 Maret 2016 lalu.

Wiji Thukul dan Budiman adalah dua orang yang turut diberikan penghargaan. Usai acara, sebuah akun Path seorang blogger dengan nama Ndorokakung mengutip perkataan Xanana Gusmao dalam acara pemberian penghargaan itu.

Dia mengatakan, Wiji Thukul adalah orang Indonesia pemasok dan perakit bom yang dipakai oleh tentara Timor-Leste untuk melawan ABRI. Dia juga bilang bahwa Wiji Thukul datang membantu merakit bom ketika tentara Xanana kehabisan amunisi.

Nuno Corvello dari ACBN menegaskan, Xanana Gusmao tidak pernah mengatakan bahwa penyair Wiji Thukul yang merakit bom, atau pintar merakit bom. Selain itu, Xanana juga tidak pernah bilang Thukul mati terbunuh di perbatasan oleh anggota ABRI.

Menurut penuturan dia, Wiji Thukul pernah membuat puisi yang didedikasikan kepada perjuangan rakyat Timor Leste. Thukul pun ikut terlibat aktif dalam demonstrasi menuntut proses demokratisasi di Timor Leste.

Kompas TV Wiji Thukul Raih Penghargaan di Timor Leste

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com