Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok Tunjukkan Keinginan Masyarakat Akan Figur Politisi Akar Rumput"

Kompas.com - 17/03/2016, 18:55 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya inisiatif dari masyarakat luas dalam memberikan dukungan kepada calon-calon kepala daerah non-parpol menjadi suatu fenomena menarik yang patut diamati.

Direktur Riset Maarif Institute, Ahmad Imam Mujadid Rais mengatakan, munculnya beberapa gerakan dukungan dari masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat ingin mengangkat figur-figur politik dari akar rumput di luar mekanisme partai.

"Misalnya gerakan Teman Ahok dan Konvensi Gubernur Muslim. Dari sisi lain mereka ingin mengangkat figur politik dari grass root. Ini menarik karena mereka ingin mengangkat figur pemimpin dari perspekif mereka, di luar mekanisme partai," ujar Rais kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2016).

(Baca: Hanura: Teman Ahok Itu Anak-anak Muda Hebat!)

Namun, semangat masyarakat untuk memunculkan pemimpin dari akar rumput ini mendapat tanggapan dingin bahkan sinis dari partai politik.

Menurut Rais, saat ini parpol terlihat seperti masih menjaga jarak dan cenderung menyerang dengan keluarnya istilah deparpolisasi. Seharusnya parpol menerima fenomena itu sebagai bahan evaluasi.

Selain itu, parpol juga seharusnya bisa merangkul berbagai inisiatif dukungan dari masyarakat sebagai bagian dalam mencari pemimpin berintegritas.

"Harusnya dilihat seperti itu. Bukan malah meributkan soal deparpolisasi," ungkap dia.

(Baca: Konsultan Politik Ini Jadi Pemodal Awal Teman Ahok)

Lebih lanjut, Rais berpendapat, buruknya mekanisme penjaringan kader ataupun pemimpin dari partai politik menjadi salah satu faktor masyarakat membuat inisiatif seperti Teman Ahok.

Terkadang, parpol memilih pemimpin yang tidak populer dan tidak punya track record yang baik.

"Ada istilahnya 'pemimpin jenggot', yang hanya berakar pada elite politik di atas tapi tidak berakar pada masyarakat bawah," ujar Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com