Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LSI: Calon Independen, Sinyal Masyarakat Jenuh Parpol

Kompas.com - 17/03/2016, 16:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi menilai, ada kejenuhan di masyarakat terhadap elite partai politik di balik fenomena calon independen yang belakangan ramai dibicarakan.

Pernyataan tersebut menanggapi fenomena majunya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Ahok memilih untuk maju lewat jalur independen dengan bantuan Teman Ahok, kelompok relawan pendukungnya.

(Baca: Dukung Ahok, Nasdem dan Hanura Dinilai Dapat Banyak Keuntungan)

Masyarakat, lanjut Kuskridho, melihat, para politisi di Dewan Perwakilan Rakyat tak memiliki kinerja yang cukup baik sehingga reputasi mereka di mata masyarakat juga rendah.

"Selama ini, reputasi politisi partai tidak begitu bagus di mata publik. Itu di bawah 50 persen. Artinya, memang ada kejenuhan di sana," ujar Kuskridho di Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Kuskridho menambahkan, masalah dari ketidakpercayaan publik tersebut ada pada kinerja para politisi itu sendiri, bukan pada calon independen.

(Baca: Adhyaksa Dault: Ahok Harusnya Sih Menang...)

Ia berpendapat, ketika politisi partai politik memperbaiki kinerjanya hingga reputasinya semakin baik, maka calon independen akan tidak laku dengan sendirinya.

"Ya, jangan diselesaikan dengan hukum, tetapi dengan kinerja," ujarnya.

Ia mencontohkan minimnya jumlah undang-undang yang diselesaikan DPR dalam satu tahun terakhir. (Baca: "Megawati Belum Bersuara, PDI-P Tetap Berpeluang Dukung Ahok")

Fakta tersebut lebih kurang dapat dijadikan indikator penilaian publik terhadap kinerja politisi partai politik.

"Itu harus ditangani dengan bagaimana kinerja partai ataupun politisi parpol di DPR itu bagus. Baru, setelah itu, naik reputasi mereka," ujar Kuskridho.

Hingga saat ini, baru Partai Nasdem yang memutuskan calon yang mereka dukung dalam Pilkada DKI.

Nasdem tetap mendukung Ahok meskipun ia menggunakan jalur independen.

Hanura juga akan menyusul Nasdem. Deklarasi dukungan terhadap Ahok akan dilakukan dalam waktu dekat. (Baca: Hanura Pastikan Dukung Ahok Saat Pilkada DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com