Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2016, 09:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana yang digulirkan DPR untuk menaikkan syarat bagi calon independen bertarung dalam pemilihan kepala daerah dinilai sebagai bentuk arogansi partai politik.

Rencana ini dianggap sebagai strategi partai politik untuk menjegal mereka yang maju melalui jalur calon perseorangan.

"Kalau saya lihat parpol takut orang-orang seperti Ahok terus bermunculan," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti, saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).

Ikrar menjelaskan, hingga saat ini, parpol tidak memiliki mekanisme yang baik dalam memilih dan mengusung calon kepala daerah.

Menurut dia, parpol memiliki kecenderungan memutuskan calon yang diusung hanya berdasarkan hal-hal pragmatis, seperti kedekatan hingga uang.

Akibatnya, parpol sering kali gagal melahirkan calon yang mempunyai elektabilitas dan kapabilitas.

"Contoh Bupati Ogan Ilir yang ditangkap BNN karena menggunakan narkoba, itu kan diusung parpol dan dia anak mantan Bupati," ujar Ikrar.

Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan munculnya calon independen seperti Ahok.

Oleh karena itu, Ikrar menilai wajar jika kini DPR berencana untuk meningkatkan syarat bagi calon independen.

Namun, Ikrar mengingatkan bahwa syarat calon independen yang berat sebelumnya sudah pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi.

MK pun mengabulkan gugatan itu dan memutuskan syarat bagi calon independen adalah mendapatkan 6,5-10 persen KTP dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu sebelumnya.

Saat ini, Komisi II DPR berencana mengubah syarat bagi calon independen menjadi 10-15 persen atau 15-20 persen dari DPT.

Perubahan ini akan dilakukan melalui revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Ikrar menilai, keinginan DPR untuk kembali menaikkan syarat bagi calon independen akan sia-sia karena nantinya akan digugat lagi ke MK oleh masyarakat.

"Dengan adanya kewenangan judicial review ini, legislatif tidak bisa bertindak 'seenak udel'-nya," ujar Ikrar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Bertemu Pendukung di Sentul

Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Bertemu Pendukung di Sentul

Nasional
Hasto Bilang Prabowo Tak Bisa Blusukan, TKN: Kandidat Lain Hanya Jalan-Jalan

Hasto Bilang Prabowo Tak Bisa Blusukan, TKN: Kandidat Lain Hanya Jalan-Jalan

Nasional
Seorang WNI Relawan MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Seorang WNI Relawan MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Nasional
Sekjen PDI-P Safari Kebangsaan ke Banten Sosialisasikan Ganjar-Mahfud

Sekjen PDI-P Safari Kebangsaan ke Banten Sosialisasikan Ganjar-Mahfud

Nasional
Jelang Debat Pilpres, Muhaimin: Kami Sudah Siap

Jelang Debat Pilpres, Muhaimin: Kami Sudah Siap

Nasional
Aktivis, Budayawan, Hingga Ekonom Ingatkan Indonesia Terancam Resesi Demokrasi

Aktivis, Budayawan, Hingga Ekonom Ingatkan Indonesia Terancam Resesi Demokrasi

Nasional
Kampanye di Cirebon, Anies Tegaskan Koruptor Harus Dimiskinkan

Kampanye di Cirebon, Anies Tegaskan Koruptor Harus Dimiskinkan

Nasional
Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Nasional
Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Nasional
Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Nasional
Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Nasional
Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Nasional
Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Nasional
Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com