Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohamad Burhanudin
Pemerhati Kebijakan Lingkungan

Penulis lepas; Environmental Specialist Yayasan KEHATI

Intoleransi, Setan yang Tak Sendirian

Kompas.com - 14/03/2016, 15:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Tentu kita masih ingat bagaimana oposisi biner semacam ini memaksa Rwanda harus mengalami tragedi berdarah antara dua suku terbesarnya, Hutu dan Tutsi.

Pun dengan kasus pembantaian tahun 1965, yang dipicu oleh politik pemecahan identitas tunggal antara yang dianggap komunis dan bukan komunis.

Selain itu, identitas yang dipaksakan ini juga menyulitkan tercapainya kerangka persaudaraan dalam peradaban yang terangkai dalam istilah berbeda-beda dalam keberagaman.

Nalar kemanusiaan dalam kondisi ini juga menjadi mati, karena pikiran dipaksa masuk dalam kotak yang sudah dibentuk oleh opini publik. Padahal, harmoni dalam ragam identitas hanya akan terbentuk apabila pemilahan tajam tak dilakukan.

Kita selalu dengan mudah menohok muka orang atau kelompok identitas lain sebagai biang kejahatan dan kezaliman, yang kemudian menularkan virus buruknya itu ke kita.

Namun kerap kita lupa, bahwa kebusukan itu telah mengendon lama dalam hati dan pikiran kita yang tidak pernah mau adil sedari awal.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mudah sekali melabeli orang atau kelompok lain sebagai ini itu, yang kerap kali bertendensi negatif.

Pelabelan yang belum tentu benar, dan dilakukan hanya karena orang itu berbeda dengan kita, baik agama, ras, suku, maupun pandangan politik.

Dalam Potrait of the Anti-Semite, filsuf asal Perancis, Jean Paul Sartre menggambarkan sikap labelisasi dan main tuduh yang akut itu dengan sebuah kalimat yang sangat masuk akal, "Yahudi adalah seseorang yang dipandang oleh orang lain sebagai Yahudi;...kaum anti-Semitlah yang membuat orang Yahudi."

Sartre hendak mengatakan, seringkali cap terhadap seseorang berdasarkan sikap yang sekadar anti, dengan kategorisasi yang tak selalu benar.

Situasi ini seringkali berbuntut dengan pelecehan, yang biasanya akan menyulut terjadinya tindak kekerasan terhadap orang yang diberi cap jelek.

Problem identitas tersebut sesungguhnya juga tak lepas dari fenomena fundamentalisme yang terkait dengan regangan proses globalisasi, yang disebut oleh Anthony Giddens telah memunculkan individualisme baru sehingga memicu hadirnya tradisi dan ritual.

Dari proses itu, maka tidak heran globalisasi memicu lahirnya identitas baru yang memroduksi aneka kemungkinan dan identifikasi posisi baru.

Dalam situasi tersebut, identitas, menurut Giddens dalam bukunya berjudul The Third Way: The Renewal of Social Democracy, menjadi lebih politis, beragam, menyatu, dan trans-historis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com