Menurut dia, langkah itu cukup efektif untuk menekan Israel agar tidak lagi melakukan penindasan terhadap Palestina.
"Itu upaya untuk menekan Israel yang terus membabi buta melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina. Dengan cara seperti itu, Israel bisa berpikir ulang," kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (8/3/2016).
Ade menegaskan, rakyat Palestina juga memiliki hak yang sama seperti masyarakat di belahan dunia lain untuk menghirup udara kebebasan. Namun, kebebasan itu tidak hanya sebatas deklarasi, tetapi juga kebebasan dalam arti sesungguhnya.
(Baca: Jokowi Dorong Negara OKI Boikot Produk Israel)
"Kemerdekaan ini dalam pengertian kebebasan berkumpul, kebebasan beragama, dan hak-hak sipil lainnya yang dimiliki Palestina. Setuju sekali saya," ujar dia.
Usulan pemboikotan produk Israel disampaikan Jokowi saat menutup penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta Convention Center, Senin (7/3/2016) sore.
Menurut Jokowi, usulan itu merupakan bentuk dorongan guna meningkatkan dukungan OKI terhadap kemerdekaan Palestina.
(Baca: Seruan OKI untuk Boikot Produk Israel Tak Mengikat Negara Anggota)
"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan (Palestina)," kata Jokowi.
Selain itu, ada lima hal lagi yang didorong Jokowi untuk dilaksanakan negara-negara OKI. Pertama, penguatan dukungan politik demi menghidupkan kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Kedua, pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak. Ketiga, Jokowi mendorong peninjauan kembali keberadaan negara kuartet dalam KTT OKI. Arahnya, Indonesia ingin bukan hanya empat negara, melainkan lebih dari itu.
"Indonesia siap untuk berpartisipasi dan mendukung mekanisme ini," ujar Jokowi.
(Baca: Mahmoud Abbas: Israel Menjajah Palestina dari Semua Sisi)
Keempat, Indonesia ingin KTT OKI meningkatkan tekanan kepada Dewan Kehormatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan perlindungan bagi Palestina. Indonesia juga mendorong KTT OKI untuk mendesak PBB menetapkan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel atas Palestina.
Kelima, KTT OKI didorong untuk menolak secara tegas pembatasan akses beribadah bagi umat Islam di Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status quo dan demografis Al-Quds Al-Sharif.
"Melalui KTT ini, sejarah akan mencatat bahwa para pemimpin dunia Islam telah mengirimkan pesan kuat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik di Palestina," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.