Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Selesai Adili 149 Perkara Hasil Pilkada, 2 Perkara Masih Diproses

Kompas.com - 07/03/2016, 17:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, MK telah menyelesaikan rangkaian penanganan 148 perkara perselisihan hasil pilkada (PHP).

Proses tersebut selesai tepat 45 hari sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.

Adapun dari tiga perkara yang didaftarkan belakangan, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Simalungun dan Kota Manado, tinggal dua yang masih dalam proses.

"Kalteng sudah diputus tadi pukul 13.30 WIB. Untuk Simalungun dan Manado masih dalam proses persidangan, akan dimulai besok," ujar Arief di Gedung MK, Jakarta, Senin (7/3/2016).

"Sehingga prosesnya masih berjalan untuk 45 hari ke depan,” kata dia.

Adapun dari jumlah total 151 perkara, terdapat lima daerah yang diharuskan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), yaitu Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Muna, Kabupaten Memberamo Raya, dan Kabupaten Teluk Bintuni.

Mahkamah memberikan waktu selama 30 hari kepada daerah-daerah tersebut untuk melakukan PSU.

Arief menyebutkan, Kabupaten Halmahera Selatan adalah daerah yang melakukan PSU terbanyak, yaitu sebanyak 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Tapi tidak semua wilayah kabupaten, hanya 20 TPS khususnya di Kecamatan Bacan,” ujar Arief.

Namun, kata Arief, PSU di daerah lainnya tidak terlalu banyak. Paling banyak hanya 11 TPS bahkan hanya ada yang hanya di 1 TPS. Sehingga dana yang dibutuhkan pun tidak banyak.

"Kami harapkan semua jabatan dari pilkada tahap pertama ini sudah bisa terpilih kepala daerah yang definitif. Sehingga daerah sudah bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com