Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Ridwan Kamil secara Tak Langsung Dukung Ahok

Kompas.com - 29/02/2016, 19:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Nasdem Johnny G Platte mengapresiasi keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mundur dari bursa calon gubernur DKI Jakarta 2017.

Johhny menilai, keputusan tersebut mengindikasikan bahwa Ridwan mendukung calon petahana Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, yang sudah didukung oleh Nasdem, untuk maju kembali dalam pilkada.

"Kami hormati sikap Pak Ridwan Kamil, secara tidak langsung memberikan dukungan kesempatan kepada Pak Basuki untuk melanjutkan kepemimpinan DKI 1," kata Johnny saat dihubungi, Senin (29/2/2016).

Jakarta dan segenap masyarakatnya, kata Johnny, memang masih memerlukan tenaga dan pikiran Ahok.

(Baca: Gerindra Disebut Siapkan Dua Alternatif untuk Ridwan Kamil, Termasuk Cawapres)

Namun, dia menilai, mundurnya Ridwan tidak akan membuat Ahok tanpa lawan. Masih banyak calon lain yang akan bermunculan untuk menantang Ahok.

"Persaingan pasti tetap berlangsung dan tidak mudah. Itu menjadi bagian dari perkembangan demokrasi Indonesia, khususnya di ibu kota DKI Jakarta," ucap Johnny.

Untuk menghadapi persaingan itu, Nasdem mengaku terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lain untuk ikut mendukung Ahok. (Baca: Ridwan Kamil Batal Maju di Pilkada DKI, Ini Reaksi Ahok)

Dia meyakini parpol lain juga akan bersedia mengusung mantan Bupati Belitung Timur itu.

(Baca: Politisi Gerindra: Ahok Sekarang Tak Ada Lawan, Masa Kita Cari yang Juga Bakal Kalah)

"Waktu masih cukup banyak untuk berbicara dengan rekan-rekan parpol lain di DKI Jakarta dengan tetap menyerahkan kepada Pak Basuki untuk memilih melalui jalur independen atau parpol atau kombinasi keduanya," ucap Johnny.

Ridwan sebelumnya menyampaikan keputusan tetap memimpin Kota Bandung. Sebelumnya, ia telah bertemu berbagai pihak untuk membahas soal Pilkada DKI. (Baca: Ridwan Kamil: Saya Tak Akan Maju ke Pilkada DKI 2017)

Ridwan mengatakan, masa jabatannya yang baru berakhir pada 2018 menjadi pertimbangan besar.

Ia mengaku ingin fokus mewujudkan mimpi-mimpinya untuk kota kelahirannya. (Baca: Alasan Ridwan Kamil Tak Ikut Pilkada DKI 2017)

"Saya sudah mendengarkan masukan, melakukan survei internal, termasuk meminta pendapat keluarga. Akhirnya, saya memutuskan untuk fokus mengurus Bandung," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com