...Tanah Air Indonesia adalah ibunda kita/Siapa mencintainya harus menanaminya dengan benih-benih cinta, benih-benih kebaikan dan kemajuan/Agar Indonesia yang kita cinta semakin damai dan indah/
Tanah Air Indonesia adalah sajadah/Siapa mencintainya jangan menciprati dengan darah/Jangan menghiasinya dengan fitnah, permusuhan, dan kebencian....
Demikian sepenggal puisi "Tanah Sajadah" yang dilantunkan budayawan asal Madura, Zawawi Imron, Rabu (24/2), dalam Gerakan Islam Cinta IV di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.
Dalam pentas yang bertujuan menggaungkan cinta dalam Islam di Indonesia tersebut, digelar musikalisasi puisi, pementasan musik, bedah buku, pemutaran film, dan pementasan seni yang semuanya mengusung cinta, toleransi, dan keberagaman.
Hadir dalam kegiatan tersebut pendiri Gerakan Islam Cinta, budayawan Haidar Bagir, Zawawi Imron, Candra Malik, dan beberapa undangan lain.
Pesan-pesan cinta dalam Islam disampaikan kepada para penonton yang hadir di Student Center UIN Maulana Malik Ibrahim, tempat acara digelar.
Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dilakukan di Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.
Acara tersebut simultan dengan kegiatan Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan Bidang Pendidikan Islam kepada Grand Sheikh Al-Azhar Prof Ahmad Muhammad Ahmad At-Thayyib dalam Rapat Terbuka UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Hadir dalam acara penganugerahan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Kegiatan ini bertujuan mengembalikan pemahaman bahwa Islam bermula dan berakhir pada cinta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.