Dia lari karena berusaha menghindari awak media seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak, tidak, sudah jangan, Mas, jangan," kata Fathan saat dikejar oleh sejumlah awak media yang sejak pagi menunggu di depan Gedung KPK.
Setelah selesai diperiksa sekitar pukul 17.30, Fathan yang mengenakan batik coklat mempercepat langkahnya saat hendak menuruni tangga di pelataran Gedung KPK. Melihat Fathan, puluhan awak media segera menghampirinya untuk meminta keterangan.
(Baca: Soal Dugaan Korupsi Jalan Trans-Seram, KPK Geledah Rumah Dirut Perusahaan Rekanan)
Tak cukup sampai di situ, Fathan yang bertubuh besar mencoba lebih jauh menghindar dengan menyeberang jalan dan melompati pagar tanaman yang berada di sepanjang jalur transjakarta.
Langkah Fathan ternyata diikuti para wartawan yang bersikeras mendapatkan komentarnya seputar pertanyaan penyidik KPK.
Fathan sempat berhenti beberapa kali dan terlihat kebingungan saat mencari sarana transportasi.
(Baca: KPK Periksa Anggota Komisi V untuk Dikonfirmasi soal Pembagian Uang)
Ia pun bersikeras tak ingin memberikan komentar. Sekali lagi, Fathan mencoba kabur dari kerumunan wartawan dengan berlari ke arah sebelumnya. Di tengah jalan, ia sempat mencoba untuk naik ke atas halte transjakarta, tetapi upaya tersebut gagal karena tangga berada di pinggir jalan.
Setelah mencoba menyeberang, Fathan akhirnya menemukan taksi yang tidak memiliki penumpang. Upayanya kali ini untuk menghindari wartawan berhasil dilakukan. Aksi kocak Fathan tersebut sempat menarik perhatian pengemudi dan pengguna bus transjakarta yang menunggu di halte.
(Baca: Minta Proyek, Penyuap Damayanti Diarahkan Ketua BPJN IX ke Komisi V)
Aksi tersebut juga membuat situasi lalu lintas di depan Gedung KPK menjadi tersendat.
Fathan bersama dua anggota Fraksi PKB lainnya diperiksa terkait kasus suap anggota DPR dalam proyek jalan Trans-Seram di Maluku yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan politisi PDI-P Damayanti, Wisnu Putranti, sebagai tersangka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.