Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Kasus Korupsi Terbanyak di 2015

Kompas.com - 24/02/2016, 17:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah memaparkan, dari hasil pemantauan ICW, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah kasus korupsi terbanyak yang disidik.

Di Jawa Timur, terdapat sejumlah 54 kasus dengan nilai kerugian negara Rp 332,3 miliar dan nilai suap sebesar Rp 2,4 miliar.

Meski begitu, Wana menambahkan, temuan tersebut tak lantas menyebut Jawa Timur sebagai provinsi terkorup. Data ini menjelaskan bahwa aparat penegak hukum di sana banyak menindak kasus korupsi.

"Namun seharusnya jangan cuma sampai tingkat penyidikan, tapi sampai penuntutan," ujar Wana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).

Sementara itu, daerah dengan jumlah kasus korupsi terbanyak kedua adalah Sumatera Utara dengan 43 kasus.

Adapun kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp 206,9 miliar dan nilai suap Rp 0,5 miliar.

Wana menuturkan, secara berturut-turut, daerah berikutnya dengan jumlah kasus korupsi terbesar adalah Jawa Barat (32 kasus), Nusa Tenggara Timur (30 kasus), Jawa Tengah (28 kasus), dan Riau (22 kasus).

Meski Jawa Timur berada di peringkat teratas, namun di peringkat sepuluh besar provinsi yang jumlah kasus korupsinya paling banyak didominasi oleh provinsi di pulau Sumatera.

Lima provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumarera Barat.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Divisi Investigasi Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri menjelaskan, ada banyak faktor yang melatarbelakangi banyak kasus korupsi di suatu daerah.

Salah satunya adalah faktor penegak hukumnya aktif, angka korupsi yang memang banyak di daerah tersebut atau karena banyaknya jumlah pegawai pemerintah daerah.

"Bisa karena di sana banyak pemda, baik pemkab maupun pemkot. Kan kasus korupsi terbanyak di sektor keuangan daerah," kata Febri.

Ia pun memaparkan, sepanjang 2015 terdapat 105 kasus korupsi di sektor keuangan daerah dengan kerugian negara sebesar Rp 385,5 miliar.

Bisa pula karena angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di daerah bersangkutan tinggi. Misalnya seperti provinsi Riau.

"ABPD kan cukup besar dibanding daerah lainnya, baik di Sumatera atau provinsi lain di Indonesia," tuturnya.

Adapun pemantauan yang dilakukan ICW dilakukan dalam periode 1 Juli hingga 31 Desember 2015 dengan sumber website resmi Institusi Penegak Hukum serta pemberitaan di media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com