Namun, menurut dia, gerakan semacam itu masih skala kecil.
"Ya ada saja seperti itu. Tapi itu kecil-kecil ya," ujar Luhut, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
Oleh karena itu, ia meminta warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Aparat keamanan telah bergerak menindaklanjuti informasi itu. (Baca: Media Australia Rekam Propaganda ISIS di di Jakarta)
"Saya rasa masih terkendali dan sudah mampu diatasi dengan baik," lanjut dia.
Dugaan penyusupan itu pertama kali diungkap media Australia, ABC.
Media tersebut mendapatkan informasi itu setelah salah satu juru kameranya mengikuti ceramah di salah satu masjid di Jakarta. (Baca: Polri Dalami Info Kegiatan ISIS di Sejumlah Masjid di Jakarta)
"Mereka memproklamasikan wilayah itu sebagai Negara Islam karena hukum Tuhan ditegakkan penuh dan tidak ada intimidasi dari negara luar," ujar penceramah bernama Syamsudin Uba.
"Meskipun orang kafir tidak mengakui negara Islam ini, meskipun PBB tidak mengakuinya, tetapi umat Islam tidak memerlukan pengakuan mereka," lanjut dia.
Rekaman kegiatan ini belakangan diunggah secara onliine sebagai propaganda ISIS ke Youtube.
Polri sudah mendapatkan informasi itu dan menindaklanjutinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.