Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anggota KPK Sempat Dikira Teroris Saat Diamankan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 22/02/2016, 19:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tindakan personel Polres Metro Jakarta Utara yang mengamankan tiga anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/2/2016), berawal dari kesalahpahaman.

Kepala Polres Metro Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan, awalnya, tim Polres Metro Jakarta Utara yang tengah berada di Kantor Samsat Jakarta Utara mencurigai mobil di pelataran parkir Harco Mangga Dua, Jakarta Utara.

"Sebab, sudah tiga hari ini, itu mobil lalu lalang di sana. Ancaman teroris ini belum hilang loh, ya," ujar Bolly saat dihubungi Kompas.com, Senin petang.

Saat dihampiri, personel Polres Metro Jakut melihat ada tiga pria di dalamnya. Polisi itu lalu menanyakan soal maksud dan tujuan ketiga orang tersebut. Namun, ketiganya tidak mau menyebut asal usul mereka.

(Baca: Polisi Sempat Tahan 3 Anggota KPK di Mangga Dua)

"Anggota saya lalu lapor ke saya. Saya bilang, daripada ribut di lapangan, mending bawa saja ke kantor (Polres Metro Jakarta Utara)," ujar Bolly.

Di kantor polisi, ketiganya masih tidak mau menjelaskan asal usul mereka. Polisi kemudian memutuskan untuk menggeledah mereka, dan menemukan kartu identitas KPK.

Bolly lalu mengonfirmasinya kepada KPK. Dia pun baru tahu bahwa ketiganya adalah anggota KPK.

"Jadi, saya harus meluruskan. Tidak ada yang namanya penangkapan. Itu mengamankan saja," ujar Bolly.

Bolly memastikan, personelnya telah memulangkan ketiga anggota KPK tersebut. Tiga orang yang dimaksud berinisial Dr, BP, dan WG. Ketiganya ditengarai sedang bertugas saat diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com