Salah satunya diungkapkan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Muhammad Muzammil Basyuni.
Ia mengatakan, nama Istiqlal berasal dari bahasa Arab, Al Istiqlal yang artinya kemerdekaan.
Pembangunan Istiqlal, kisah Muzammil, merupakan upaya dan manifestasi ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang merupakan anugerah dari Tuhan.
"Begitu Belanda menyerahkan kedaulatannya kepada Indonesia pada tahun 1949, pada 1950 tercetus gagasan untuk membangun Masjid Al-Istiqlal," kata Muzammil, saat ditemui Kompas.com, pekan lalu.
Antusiasme Soekarno
Presiden pertama RI, Ir Soekarno saat itu menyambut antusias rencana pembangunan masjid ini.
Antusiasme tersebut ditunjukkannya saat H. Anwar Cokroaminoto selaku Ketua Panitia Pembangunan menyampaikan gagasan pembangunan Masjid Istiqlal kepadanya.
Tak hanya antusias, Bung Karno pun langsung bertindak menjadi Kepala Bagian Teknik Pembangunan sekaligus ketua dewan juri sayembara maket Istiqlal.
Pada 1955, diadakan sayembara membuat gambar dan maket pembangunan Masjid Istiqlal yang diikuti 30 peserta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan