Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Tahun Pasca Masjid Istiqlal Berdiri....

Kompas.com - 22/02/2016, 12:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Pusat kegiatan umat Islam

Tak hanya kegiatan shalat berjamaah, setiap harinya Masjid Istiqlal juga disibukkan dengan berbagai kegiatan. Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam menjelaskan, saat ini setiap hari Jumat selalu dipenuhi dengan beragam kegiatan.

AP PHOTO / TATAN SYUFLANA Umat Muslim menjalani shalat tarawih yang menandakan dimulainya puasa selama bulan suci Ramadhan, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia, Sabtu, 28 Juni 2014.
Seperti Jumat minggu pertama yang digunakan untuk kajian tafsir. Jumat kedua untuk kajian tasawuf. Jumat ketiga untuk kajian hadits.

Sementara Jumat keempat untuk kajian fiqih. Seluruhnya dilakukan seusai sholat Jumat.

"Jumat sudah full. Itu baru kajian saja," ujar Abu saat berbincang dengan Kompas.com.

Dipaparkan dalam dokumen profil Masjid Istiqlal, beberapa kegiatan harian di sana selain shalat wajib berjamaah dan sholat Jumat adalah, pengajian terjemahan Al Quran dan Al Hadits, bimbingan Manasik Haji dan Umrah, dan pendidikan Kelompok Bermain.

Selain itu, ada pula pendidikan Madrasah Kelompok Bermain dan bimbingan Tilawah Al-Quran ba'da Ashar hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.

Sementara itu, kegiatan bulanan yang diadakan di Istiqlal juga tak kalah beragam. Sebut saja nama-nama besar seperti Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan Yusuf Mansyur yang kerap menjadi pembicara di masjid ini.

Aa Gym dengan kajian Tauhidnya sedangkan Yusuf Mansyur dengan kajian Islam bulanan.

Ada pula Pengajian Masyarakat Intelektual. Menurut Abu, kegiatan tersebut diperuntukan bagi perkantoran hingga anggota-anggota korpri yang diadakan setiap Jumat terakhir.

Untuk acara tersebut diundang pula narasumber kakap seperti guru-guru besar dari perguruan tinggi ternama.

Abu menjelaskan, Presiden Joko Widodo juga sempat menginstruksikan agar diadakan semacam pengajian akbar rutin di Istiqlal namun dengan pembahasan seputar bahaya narkoba dan pemahaman radikal.

Namun, rencana tersebut baru sekadar instruksi. Ia berharap pelaksanaannya juga akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan dengan kepengurusan baru ini juga semakin banyak yang bekerjasama dengan Istiqlal biar masjid ini selalu penuh," harap Abu.

Selanjutnya: Tempat bagi para mualaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com