Namun demikian, perusahaan di Boyolali menanggapi dingin wacana yang berasal dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parwangsa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut.
General Manager HRD PT PAN Brothers, Nurdin Setiawan, menyatakan, pihaknya masih pikir-pikir sebelum menerima PSK eks Kalikodo.
"Prinisipnya kita siap membantu pemerintah dalam bidang penyaluran tenaga kerja, namun jika harus memperkerjakan eks-warga Kalijodo, banyak hal yang harus dipertimbangkan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2016).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Boyolali, Purwanto, menegaskan Boyolali siap melaksanakn program dari pemerintah tersebut. Meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Sosial terkait hal tersebut.
"Kita akan berkoordinasi dengan perusahaan perusahaan investasi di bidang industri garmen di Boyolali, setidaknya kurang lebih ada kekurangaan 16.000 tenaga kerja di pabrik-pabrik Boyolali," kata Purwanto.
Seperti diketahui, polemik penggusuran warga Kalijodo, Jakarta, hingga saat ini masih belum usai. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menertibkan kawasan Kalijodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.