Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria Duchateau, Si Nyonya Belanda Pemikat Hati Sutan Sjahrir

Kompas.com - 15/02/2016, 11:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

KOMPAS.com - Sutan Sjahrir, salah satu tokoh pegerakan Indonesia yang mengenyam pendidikan di Eropa memiliki sebuah kisah cinta yang unik. Kisah Sjahrir layaknya sebuah cerita roman tentang cinta buta hingga tragedi yang membuat keduanya terpisah jauh.

Dia lah Maria Duchateau, seorang perempuan asal Belanda yang tak sengaja ditemui Sjahrir di negeri kincir angin saat mengenyam studi pada tahun 1931.

Di dalam buku "Sjahrir: Politik dan Pengasingan di Indonesia", Maria dituliskan sebagai istri dari tokoh Sosialis Belanda, Sol Tas yang memiliki dua orang anak. Sol Tas juga merupakan salah satu teman Sjahrir dalam berdiskusi di Belanda.

Hubungan asmara antara Sjahrir dengan Maria terjalin di saat pernikahannya dengan Sol Tas renggang. Maria juga tidak lagi tinggal satu rumah dengan suaminya itu.

Namun, di bulan November 1931, Sjahrir memutuskan kembali ke tanah air untuk bergabung dengan kelompok pergerakan di Indonesia dan mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) Baru bersama Bung Hatta.

Hubungan antara Sjahrir dan Maria terus dilakukan meski keduanya terpisahkan jarak. Surat menjadi satu-satunya cara mereka memadu kasih di tengah era penjajahan Belanda di Indonesia saat itu.

Empat bulan sesudah Sjahrir meninggalkan Belanda, Maria bersama kedua anaknya bertolak ke Indonesia untuk menyusul pria kelahiran Padang Panjang, 5 Maret 1909 itu. Tak sabar menunggu perempuan yang dicintainya, Sjahrir pun menyusul dari Batavia ke Medan, tempat berlabuhnya kapal yang dinaiki Maria dan kedua anaknya.

Keduanya kemudian memutuskan menikah tak lama setelah itu, tepatnya pada 10 April 1932 di sebuah masjid di Medan. Mereka pun tinggal di sebuah rumah di kota Medan, berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Kesawen, ataupun sekedar berjalan santai bergandengan tangan mesra di Grand Hotel yang disebut terlarang bagi pribumi.

Selanjutnya: Maria dipulangkan ke Belanda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com