Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2016, 21:31 WIB
Penulis Ihsanuddin
|
EditorSabrina Asril
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Mahyudin mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Golongan Karya, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/2/2016) malam. Dia menjadi politisi Golkar pertama yang secara resmi telah mendeklarasikan diri untuk bersaing dalam Musyawarah Nasional rekonsiliasi yang akan segera digelar.

"Saya Mahyudin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketum Partai Golkar. Mohon doa dan dukungan," kata Mahyudin.

Deklarasi Mahyudin dilakukan dihadapan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar tingkat I (provinsi) dan II (kabupaten/kota) dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Selain deklarasi, acara ini juga dimaksudkan untuk melakukan silaturahmi dan konsolidasi. Mahyudin mengaku memilih Kalimantan Selatan sebagai lokasi deklarasi karena merupakan provinsi kelahirannya. Mahyudin juga optimistis akan didukung oleh para pengurus DPD I dan DPD II se-Kalimantan.

"Kalau ada pelita, buat apa beli lilin. Kalau ada orang kita, buat apa pilih yang lain," ujar Ketua DPP Golkar bidang Organisasi dan Daerah ini.

Mahyudin mengaku optimis bersaing di Munas Golkar karena memiliki pengalaman panjang di partai berlambang pohon beringin itu, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pengurus pusat.

Mahyudin juga menilai pengalamannya yang panjang di pemerintahan, mulai dari Bupati Kutai Timur hingga menjadi Wakil Ketua MPR RI.

"Saya wajib menggelar acara malam ini, nanti Allah swt yang menentukan seperti apa," ujarnya.

Selain Mahyudin, saat ini sudah ada calon lain yang sudah menyatakan siap bertarung dalam Munas, seperti Idrus Marham, Aziz Syamsuddin dan Ade Komarudin, dan Roem Kono. Namun, belum ada yang mendeklarasikan diri secara resmi.

Munas Golkar akan digelar dibawah kepengurusan DPP hasil Munas Riau demi persatuan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang selama satu tahun lebih berkonflik. Baik Aburizal dan Agung sudah sepakat untuk tidak maju lagi dalam kontestasi Munas tersebut. Panitia Munas rencananya akan dibentuk akhir Februari 2016.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Nasional
Waspada Survei Abal-Abal, Masyarakat Diharapkan Perkuat Literasi Survei

Waspada Survei Abal-Abal, Masyarakat Diharapkan Perkuat Literasi Survei

Nasional
Beda dengan Sri Mulyani, Mahfud Sebut Transaksi Janggal yang Langsung Libatkan Pegawai Kemenkeu Rp 35 Triliun

Beda dengan Sri Mulyani, Mahfud Sebut Transaksi Janggal yang Langsung Libatkan Pegawai Kemenkeu Rp 35 Triliun

Nasional
Kaget Mahfud Sampaikan Paparan dengan Tensi Tinggi, Anggota Komisi III: Maklum Jam Puasa

Kaget Mahfud Sampaikan Paparan dengan Tensi Tinggi, Anggota Komisi III: Maklum Jam Puasa

Nasional
Sri Mulyani dan Mahfud Beda Data soal Transaksi Janggal, Anggota DPR Usul Bikin Pansus

Sri Mulyani dan Mahfud Beda Data soal Transaksi Janggal, Anggota DPR Usul Bikin Pansus

Nasional
Bawaslu Minta Ratusan Ribu Data Pemilih Penyandang Disabilitas Diperhatikan

Bawaslu Minta Ratusan Ribu Data Pemilih Penyandang Disabilitas Diperhatikan

Nasional
Mahfud Ungkap Modus Korupsi: Tukar Koper di Pesawat untuk Selundupkan Uang Hasil Pencucian

Mahfud Ungkap Modus Korupsi: Tukar Koper di Pesawat untuk Selundupkan Uang Hasil Pencucian

Nasional
6,4 Juta Pemilih Dianggap Tak Memenuhi Syarat, Bawaslu Ingatkan KPU Cermat Susun Daftar Pemilih

6,4 Juta Pemilih Dianggap Tak Memenuhi Syarat, Bawaslu Ingatkan KPU Cermat Susun Daftar Pemilih

Nasional
Mahfud Bongkar Transaksi Janggal di Kemenkeu, Benny K Harman: Sudah Jadi Oposisi?

Mahfud Bongkar Transaksi Janggal di Kemenkeu, Benny K Harman: Sudah Jadi Oposisi?

Nasional
Bupati Kapuas Pakai Uang Korupsi untuk Bayar Survei, Indikator Politik Buka Suara

Bupati Kapuas Pakai Uang Korupsi untuk Bayar Survei, Indikator Politik Buka Suara

Nasional
Terseret Kasus Bupati Kapuas, Indikator: Ben Brahim Hendak Maju Sebagai Cagub Kalteng

Terseret Kasus Bupati Kapuas, Indikator: Ben Brahim Hendak Maju Sebagai Cagub Kalteng

Nasional
Bawaslu Temukan 6,4 Juta Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat

Bawaslu Temukan 6,4 Juta Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat

Nasional
Momen Benny K Harman Tanya Mahfud MD soal Isu Singkirkan Sri Mulyani karena Tolak Minyak Rusia

Momen Benny K Harman Tanya Mahfud MD soal Isu Singkirkan Sri Mulyani karena Tolak Minyak Rusia

Nasional
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia Timur, TNI AL Resmikan Lanal Baru di Kaimana Papua Barat

Perkuat Pertahanan Laut Indonesia Timur, TNI AL Resmikan Lanal Baru di Kaimana Papua Barat

Nasional
Mahfud MD: Ada Keliru Pemahaman Bu Sri Mulyani karena Akses dari Bawah Ditutup

Mahfud MD: Ada Keliru Pemahaman Bu Sri Mulyani karena Akses dari Bawah Ditutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke