Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembangunan Jalan Tol Lampung Paling Cepat

Kompas.com - 11/02/2016, 15:37 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, progres pembangunan jalan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, paling cepat pengerjaannya.

"Pengerjaan Tol Trans-Sumatera di Lampung, khususnya di Desa Sabahbalau, paling cepat disusul daerah lainnya seperti di Sulawesi sehingga saya terus memantau perkembangannya," kata Presiden di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (11/2/2016), seperti dikutip Antara.

Presiden menyatakan gembira bahwa progres pembangunan jalan Tol Trans-Sumatera di Lampung cukup baik dan hingga sekarang telah mencapai beberapa kilometer pembangunannya.

Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, serta sejumlah pejabat lainnya telah beberapa kali mengunjungi Lampung.

"Saya memantau perkembangan jalan tol untuk yang ketiga kalinya di Desa Sabahbalau ini," ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun untuk sisa ganti rugi lahan di Lampung.

"Pak Gubernur Lampung telah meminta kepada saya untuk mempercepat proses pencairan dana untuk lahan pembangunan jalan tol tersebut," tambahnya.

Presiden juga menyatakan beberapa ruas jalan tol akan diujicobakan untuk dilalui kendaraan pada arus mudik mendatang.

Sementara itu, jalan Tol Sumatera sepanjang 7 km antara Jalan Ir Sutami menuju Kotabaru, Lampung Selatan, atau sebaliknya dapat digunakan menjelang arus mudik Lebaran mendatang.

"Bulan Maret 2016 target gerbang tol selesai sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi macet pada arus mudik mendatang. Kami akan membuka gerbang tol di dua lokasi itu," kata Manajer Enginer PT Waskita Karya, Marsesa Edward.

Ia menyebutkan, pihaknya telah mengerjakan sepanjang 4 km jalan tol dari 5 km lahan yang telah dibebaskan.

Menurut dia, target penggunaan jalan tol untuk arus mudik itu dapat diselesaikan mengingat PT Waskita Karya dapat mengerjakan jalan tol 200-300 meter dalam sehari.

Penggunaan jalan tol untuk arus mudik itu khusus untuk kendaraan pribadi, bukan untuk truk barang atau pun bus.

"Permasalahannya lahan yang belum dibebaskan, kami baru mengerjakan 4 km dari 5 km lahan yang telah dibebaskan," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait dapat segera membebaskan lahan untuk pembangunan jalan tol.

Karena itu, pengerjaan jalan Tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi dapat selesai tepat waktu.

PT Waskita Karya mendapatkan proyek pengerjaan jalan tol sepanjang 40,6 km dan diperkirakan selesai pada Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com